Chapter 9 : Kedai Kopi Es Tak Kie

2:17 AM Backpackertambun 2 Comments



Kedai kopi tua yang terletak di pecinan Glodok ini selalu ramai dikunjungi oleh pembeli di tiap harinya. Kedai ini berdiri sejak tahun 1927. Konon katanya interior dan tata ruang kedai kopi ini tidak banyak berubah semenjak didirikan. Nama Tak Kie sendiri berasal dari Bahasa Tiongkok. "Tak" artinya orang yang bijaksana dan tidak macam-macam. Sementara kata "Kie" yang artinya mudah diingat orang.

Kedai kopi ini buka dari jam tujuh pagi sampai jam dua siang. Pengurus Kopi Tak Kie sekarang adalah Engkong Latif yang merupakan generasi ketiga. Untuk menuju kedai kopi ini, lumayan sulit menurut saya. Mungkin karena letaknya yang berada didalam gang. Sebelumnya saya sempat berputar-putar di didaerah glodok. Namun setelah melihat lagi google map, sayapun memutuskan untuk memarkir motor di belakang pasar asemka dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Para pengendara motor maupun mobil tidak bisa masuk kedalam gang ini.

Sampai di bibir gang, saya disambut oleh berbagai macam penjual makanan dan minuman. Mereka merayu untuk mampir ke lapaknya. Makanan yang dijual disini kebanyakan makanan non halal. Tapi jangan khawatir untuk para pengunjung muslim, masih ada beberapa makanan halal yang bisa kita temukan disini.

Salah satu penjual makanan non halal didepan Kedai Kopi Es Tak Kie
Masuk ke dalam kedai ini, saya melihat interior dan tata ruang yang sangat sederhana. Para pengunjung tidak akan menemukan sofa empuk, AC maupun wifii layaknya di kedai kopi modern. Hanya meja kursi kayu dan kipas angin uzur yang bergantung di bagian atas dinding. Saya memesan es kopi biasa dan teman saya memesan es kopi susu. Rasa es kopinya sangat pas di lidah saya. Harganyapun tidak terlalu mahal. Es kopi biasa Rp 15.000,00 sedangkan es kopi susu Rp 17.000,00. Untuk makanan, para pengunjung bisa memesannya didepan dan memakannya didalam kedai. Kami memesan bakmi ayam {halal}, yang letaknya pas di pintu masuk kedai tak kie. Harganya Rp 20.000,00 untuk satu porsi. Rasanyapun tidak kalah enak dibanding restaurant yang ada di mall. Sebelum pulang, saya sempat ngobrol dan meminta foto Engkong Latif yang waktu itu sedang berjaga di kasir. Orangnya sangat ramah kepada semua pengunjung. Semoga kedai kopi ini bisa terus bertahan dan tidak kalah bersaing dengan kedai kopi modern yang ada sekarang.

Es Kopi Susu dan Kopi Biasa

Menu makanan yang kami pesan
Engkong Latif, pemilik Kedai Kopi Es Tak Kie




You Might Also Like

2 comments:

  1. Silahkan di kunjungi ya teman teman 100% Memuaskan
    > Hoki anda ada di sini <
    1 USER ID UNTUK SEMUA GAME
    Kami memberi bukti bukan Janji
    Daftar sekarang juga di www.dewalotto.club
    MIN DEPO & WD HANYA Rp.20.000,-
    UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
    WHATSAPP : ( +855 69312579 ) 24 JAM ONLINE
    MELAYANI TRANSAKSI VIA BANK :
    BCA - MANDIRI - BRI - BNI - DANAMON-NIAGA
    Raihlah Mimpi Anda Setiap Hari & Jadilah Pemenang !!!

    ReplyDelete