Showing posts with label giveaway. Show all posts

Chapter 28 : Ayo Liburan ke Hainan



Hainan, Provinsi paling Selatan di Tiongkok yang letaknya berbatasan dengan Vietnam. Provinsi ini beribukotakan Haikou. Selain Haikou, Hainan memiliki Kota Sanya yang dikenal sebagai Kota turis. Sama halnya dengan Indonesia, Hainan juga memiliki iklim tropis. Wisatanyapun tak jauh berbeda, Sobat Traveller bisa menikmati Pantai, pegunungan, pedesaan, budaya serta kuliner.

Pada tahun 2008, pemerintahan Tiongkok menetapkan Hainan sebagai  Pulau Pariwisata International. Hal ini dikarenakan pemerintah ingin mendobrak potensi wisata yang Ada di Hainan. Mereka ingin menjadikan Hainan terkenal layaknya Provinsi lainnya yang Ada di Tiongkok. Dan jika Provinsi lain di Tiongkok menutup akses untuk penggunaan Facebook, YouTube dan Twitter, maka berbeda dengan Hainan. Pemerintah Tiongkok membebaskan wisatawan asing untuk mengakses aplikasi tersebut. 

Bagi Warga Negara Indonesia, kalian bisa bebas berkunjung ke Hainan selama 30 Hari. Karena mulai 1 Mei 2018, pemerintah Tiongkok memberikan kebijakakan bebas visa untuk 59 Negara di dunia, salah satunya Indonesia. Penerbangan dari Jakarta ke Hainanpun sudah cukup banyak. Kalian bisa menempuhnya selama 7 jam. 

Hainan memiliki tempat – tempat wisata menarik untuk wisatawan Indonesia. Salah satunya Desa Bali yang terletak di Xin Long. Tempat ini dulunya merupakan tempat penampungan Warga Tionghoa dari Negara – Negara di Asia Tenggara. Warga Tionghoa dari Indonesia ini, datang ke Hainan dengan membawa kebudayaan Indonesia. Sobat Traveller akan melihat Candi Bentar ketika memasuki Desa Bali. Suasana pedesaannyapun dibuat sama persis dengan di Bali. Sehingga para wisatawan yang datang bisa merasakan nuansa Bali walaupun mereka sedang berwisata di Hainan. 

Selain Xin Long, Hainan juga masih memiliki tempat wisata yang mirip dengan Indonesia. Tempat wisata itu berada di Kota Sanya. Sobat Traveller bisa melihat pemukiman Suku Li dan Miao yang tinggal di rumah panggung layaknya Suku Dayak di Kalimantan. Mereka hidup dengan bercocok tanam, berternak dan berladang. Mereka juga mentato wajahnya sebagai ciri khas dari Suku Li dan Miao. 

Puas berwisata budaya, Sobat Traveller wajib mengunjungi Pantai yang Ada di Hainan. Pantai merupakan salah satu atraksi utama Hainan. Sehingga Provinsi ini disebut sebagai “Hawaian of China”. Kalian bisa berkunjung ke Pantai Da dong Sea atau Yalong Bay yang memiliki garis Pantai yang sangat indah. Dan bagi Sobat Traveller yang hobi menyelam, kalian bisa datang ke Baifu Bay yang letaknya di barat daya Yalong Bay. Titik selam di Baifu Bay memiliki jarak pandang bawah laut antara 18 – 30 meter. Kalian akan disuguhkan pemandangan biota laut yang sangat indah. 

Untuk wisatawan muslim, kalian tidak perlu khawatir ketika berlibur ke Hainan. Kalian akan mudah menemukan tempat ibadah serta makanan halal. Karena penduduk lokal Hainan mayoritas beragama Islam. Salah satu masjid yang terkenal di Hainan adalah Masjid Ancient Sanya yang juga merupakan masjid paling tua disana. 

Mengunjungi Hainan kurang lengkap tanpa mencicipi Kulinernya. Salah satunya Nasi Ayam Hainan yang sudah sangat terkenal di kalangan wisatawan. Makanan ini berasal dari Kota Wenchang. Hainan juga dikenal dengan hidangan lautnya, seperti lobster. 

Bagi Sobat Traveller yang suka berbelanja, kalian bisa berbelanja di Bamboo Charcoal Shopping yang menjual berbagai macam alat kesehatan yang berasal dari bambu. 

Untuk informasi lengkap mengenai tempat wisata di Hainan, sobat Traveller bisa langsung buka link berikut ini : “Liburan ke Hainan”. Dan untuk kalian yang masih bingung gimana caranya liburan ke Hainan, kalian bisa ambil Paket Tour ke Hainan dari “HIS TRAVEL”. So, kapan kalian liburan ke Hainan? 








Chapter 26 : Asus Zenbook 13/14/15



Asus Zenbook 13/14/15
Di tahun milenial ini, siapa sih yang tidak memerlukan teknologi? Semua orang memerlukan elemen ini untuk mempermudah pekerjaannya sehari-hari. Misalnya saya yang berprofesi sebagai seorang travel blogger. Sebagai seorang travel blogger, laptop merupakan salah satu barang yang sangat penting bagi saya. Karena dengan adanya laptop, saya akan lebih mudah menulis cerita perjalanan saya ke dalam blog. Apalagi jika laptop tersebut ditunjang dengan spesifikasi yang saya perlukan. Apa saja sih spesifikasi dari laptop yang saya perlukan? Tentunya laptop tersebut harus memiliki ukuran yang kecil dan ringan, sehingga memudahkan saya untuk membawanya kemana saja. Dan Asuspun menjawab keinginan dari saya. Pada tanggal 17 Januari 2019 lalu, Asus meluncurkan ultrabook yang diklaim sebagai yang terkecil di dunia yaitu Zenbook UX333 (13,3 inci), UX 433 (14 inci) dan UX533 (15,6 inci). Mengapa dianggap sebagai yang terkecil di dunia? Karena ultrabook ini memiliki dimensi yang lebih kecil dari kertas A4. Saya bisa membayangkan begitu mudahnya membawa laptop ini ketika saya travelling.

Apa saja spesifikasi yang ditawarkan oleh Zenbook ini?

1. Asus Zenbook UX 333

Zenbook UX 333 memiliki ukuran layar 13.3 inci, ketebalan 16.9 mm, berat 1.09 kg dan resolusinya yang Full HD (1920 x 1080). Laptop ini ditawarkan dalam tiga varian yaitu :
a. Zenbook UX 333 FA dengan prosesor Intel Core-i5 8265U, RAM 8 GB dan SSD 256 GB, dengan harga 15.3 juta Rupiah
b. Zenbook UX 333 FN dengan prosesor Intel Core-i5 8265U, RAM 8 GB, SSD 512 GB, dan GPU Nvidia GeForce MX150, dengan harga 18.3 juta Rupiah
c. Zenbook UX 333 FN dengan prosesor Intel Core-i7 8565U, RAM 16 GB, SSD 512 GB, GPU Nvidia GeForce MX150, fitur touchpad numpad. Harga laptop ini paling mahal dibanding dengan series Zenbook UX 333 lainnya yaitu 23 juta Rupiah

2. Asus Zenbook UX 433

Zenbook UX 433 memiliki ukuran layar 14 inci, ketebalan 15.9 mm, berat 1.09 kg dan resolusinya yang Full HD (1920 x 1080).  Laptop ini ditawarkan dalam tiga varian, sama halnya dengan Zenbook UX 333, yaitu UX 433 FA (15.3 juta Rupiah), UX 433 FN (18.3juta Rupiah), dan UX 433 FN dengan numpad (23 juta Rupiah). Untuk prosesornya, UX 433 hadir dalam dua model, yakni Intel Core-i7 8565U dan Intel Core i-5 8265U. Kedua prosesor tersebut memiliki grafis yang sama yaitu Nvidia GeForce MX150.

3. Asus Zenbook UX 533

Zenbook UX 533 memiliki ukuran layar 15.6 inci, ketebalan 17.9 mm, berat 1.59 kg dan resolusi Full HD (3820 x 2160). Dengan resolusi ini, Zenbook series UX 533 mampu menampilkan gambar lebih tajam dan lebih jernih. Laptop ini hanya mengeluarkan satu varian yaitu UX 533 FN dengan numpad yang dibandrol dengan harga 27 juta Rupiah. Untuk prosesornya, UX 533 hadir dengan prosesor Intel Core-i7 8565U, RAM 16 GB, SSD 512 GB dan grafis yang lebih bagus dari yang series Zenbook yang lainnya yaitu GPU GeForce GTX 1050 Max-Q.

Zenbook Series
Itulah perbedaan spesifikasi yang dimiliki oleh Zenbook series UX 333, UX 433 dan UX 533. Namun ketiganya juga memiliki beberapa kesamaan, yaitu sama-sama dibekali dengan port USB 3.1 Gen 2, port Type-C, port USB Type-A, port USB 2.0, port HDMI, port SD Card serta port jack audio. Ketiganya juga memiliki system operasi Windows 10.

Keunggulan dari Asus Zenbook UX 333, UX 433 dan UX 533 inilah yang membawa Asus generasi tersebut dikenal sebagai “The World’s Smallest 13, 14, 15 Inch Laptop”.

Chapter 11 (Part 2) : Piknik ke Ancol bareng Detik Travel


d'travelers goes to Allianz Ecopark
Pikinik hari kedua dimulai dengan sarapan di Eco Market. Disini d'traveler diberi voucher makan senilai 50ribu. Jadi setiap transaksi pembelian di Eco Market, para pengunjung wajib menggunakan voucher. Kalian bisa menukar voucher di pintu masuk Eco Market. Dan apabila voucher tersebut masih sisa, kalian bisa menukarkannya kembali dengan uang.

Voucher untuk ditukar makanan
 Setelah sarapan, saya dan teman-teman d'travelers berfoto-foto di sekitar jembatan yang ada di Allianz Eco Park. Disini banyak pengunjung yang datang untuk berolah raga atau sekedar santai dengan keluarga. Suasana disini sangat nyaman. Pohon-pohon yang rindang dan lingkungan yang bersih membuat para pengunjung betah berkunjung di Allianz Ecopark.

d'travelers (1)
d'travelers (2)
Dari Allianz Ecopark, d'travelers dibawa menuju pasar seni yang letaknya tepat disebrang jalan. Pasar ini merupakan tonggak sejarah Ancol. Didirikan pada awal tahun 1977 oleh Gubernur Ali Sadikin, kesan angker yang melekat pada pasar ini sekarang telah berubah. Banyak karya-karya para seniman yang bisa kita lihat disini. Event-eventpun sering diadakan tiap bulannya.

Seorang seniman yang lagi bersantai
Salah satu lukisan karya seniman di Pasar Seni
Agenda di Pasar Seni awalnya adalah menonton pertunjukan pencak silat oleh komunitas Betawi. Namun karena acaranya ngaret, kamipun berpindah ke destinasi berikutnya yaitu Learning Farm. Learning Farm merupakan tempat yang cocok untuk anak-anak. Disini mereka akan diperkenalkan bagaimana cara bercocok tanam, membajak sawah, mengenal tanaman dan buah-buahan, memberi makan hewan ternak, membuat biogas dan melakukan aktivitas outbond. Cukup membayar 50ribu rupiah, Anak-Anak akan mendapat banyak pengetahuan.

Pintu Masuk Learning Farm
Kebun Buah

Bahan Baku BioGas

Bercocok Tanam
Belajar tentang tanaman
Bercengkerama dengan kelinci
Memberi makan rusa
Dari Learning Farm, d'travelers berpindah menuju Fauna Land yang letaknya masih di kawasan Allianz Ecopark. Fauna Land mempunyai icon yaitu "Dingiso". Hewan ini merupakan hewan endemik berjenis kanguru pohon yang berasal dari Papua.

Fauna Land
Dingiso
Banyak hewan-hewan yang bisa kita lihat di Fauna Land. Salah satunya yaitu singa putih yang dibawa langsung dari Africa. Singa ini bernama Miya. Para pengunjung bisa memberi makan Miya dengan daging yang telah disediakan oleh penjaga. Tentunya kalian dikenakan biaya lagi yaa untuk memberi makan Miya. Gag mahal kok, cuma 15ribu saja.

Singa dari Africa
Kuda 
Kudo Poni
Kanguru Putih
Kakak Tua
Pulau si Amang
D'travelers juga diajak menonton aksi para burung seperti yang ada di Taman Safari. Untuk Bird Show, para pengunjung bisa menontonnya pada jam 11 dan 15.30 (weekday) atau jam 10.30 dan 15.30 (weekend). Pertunjukan berlangsung selama setengah jam. Para pengunjung juga bisa ikut berpartisipasi dalam acara. Tentunya pertunjukan burung-burung ini sangat sayang untuk dilewatkan.

Jalan menuju tempat pertunjukan burung
Bird Show (1)
Pengunjung yang berpartisipasi dalam pertunjukan
Pengunjung yang berpartisipasi dalam pertunjukan (2)
di kursi penonton
Salah satu d'travelers yang berfoto dengan burung
Puas melihat hewan-hewan di Fauna Land, d'travelers melanjutkan perjalanan menuju Ocean Dream Samudra. Disini kami diajak menonton cinema 4D, pertunjukan singa laut dan pertunjukan putri duyung. Namun ternyata kami datang telat, pertunjukan putri duyung dan singa laut telah usai. Kami akhirnya diajak berkunjung ke kandang singa laut oleh pihak Ocean Dream.

di dalam kandang singa laut (1)
Singa Laut
Dari Ocean Dream, d'travelers berpindah menuju destinasi terakhir yaitu Atlantis. Kami diberi waktu satu setengah jam untuk bermain air. Saya memutuskan untuk beristirahat saja, karena badan sudah sangat lelah dengan aktivitas seharian.

Acara piknik ke Ancol bareng Detik Travel ditutup dengan berfoto di Atlantis. Saya sangat senang bisa berpartisipasi dalam acara ini. Semoga saya bisa bergabung di acara-acara detik travel berikutnya. 

Chapter 11 (Part 1) : Piknik ke Ancol bareng Detik Travel

  




Chapter 12 : Itinerary 3 Hari 2 Malam di Bangkok bersama AiAsiaGo


Bangkok, salah satu kota di Thailand yang menjadi tujuan favorit para wisatawan Indonesia. Banyak sekali yang bisa kita explore dari kota ini. Mulai dari budaya, makanan, kuil - kuil, orang-orangnya yang ramah dan beberapa tempat peninggalan bersejarah. 

Untuk harga tiket ke Bangkok, kita bisa mengechecknya melalui website AirAsiaGo.  Aplikasi ini menawarkan paket Tiket Pesawat dan juga Hotel. Harga yang ditawarkanpun lebih murah dibanding dengan aplikasi yang lainnya. Tentunya ini sangat memudahkan para traveller. Oleh karena itu, AirAsia mendapatkan penghargaan World's Best Low Cost Airline dari Skytrax.

Untuk pergi ke Bangkok, saya akan memilih Hari Jumat-Minggu. Mengapa demikian? Karena kurang afdol ke Bangkok, tanpa mengunjungi Catuchak Weekend Market yang hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu. Disini, teman-teman bisa berbelanja barang-barang otentik khas Negri Gajah Putih. Dan ini adalah Itinerary Liburan 3 Hari 2 Malam saya di Bangkok bersama dengan AirAsiaGo 

1. Hari Pertama :
Hari Pertama adalah Hari Jumat. Tiba pagi hari di Bangkok, saya akan memulai perjalanan dengan    mengunjungi Erawan Museum yang terletak di Samut Prakan. Museum ini memiliki interior  bangunan yang sangat indah dengan perpaduan gaya classic dan Thai.

Sumber : ancientcitygroup.net
Sumber : ancientcitygroup.net
Sumber : http://www.aey.me
Puas berkunjung ke Museum, perjalanan dilanjutkan ke Bang Luang Mosque untuk menunaikan ibadah shalad jumat sekaligus makan siang di sekitar masjid. Masjid ini merupakan masjid tertua kedua di kota Bangkok.

Sumber : upload.wikimedia.org
Sumber : lovethailand.org
Setelah makan siang dan shalad Jumat, saya akan check in terlebih dahulu ke Hotel Royal Bangkok. Hotel ini telah saya pesan sebelumnya melalui website AirsAsiaGo. Dari sini, saya bisa pergi ke Wat Trai Mit (Golden Budha Temple) dengan berjalan kaki. Karena lokasinya tidak terlalu jauh dari Hotel.

Wat Trai Mit, Sumber : upload.wikimedia.org
Sumber : www.ahstatic.com
Sumber : exp.cdn-hotels.com
Destinasi terakhir hari ini akan ditutup dengan makan malam di Calypso Restaurant sekaligus melihat pertunjukan kabaret. Tiket tersebut juga sudah di pesan di https://www.airasiago.co.id/things-to-do/wisata-malam-di-calypso-bangkok.

Sumber : d3h30waly5w5yx.cloudfront.net
Sumber : http://sunnyonlinetravel.com
2. Hari Kedua :
Perjalanan hari kedua dimulai dengan melihat sunrise dari Wat Saket dengan menggunakan Tuk-Tuk. Untuk menuju kuil ini, kita harus menaiki 320 anak tangga. Cukup membutuhkan tenaga. Tapi setelah sampai di atas, kita akan disuguhi pemandangan kuil emas yang indah dan juga pemandangan kota Bangkok.

Sumber : c1.staticflickr.com
Sumber : asiagreentravel.com
Setelah berkunjung ke Wat Saket, saya akan kembali ke hotel dulu untuk sarapan dan kemudian melanjutkan explore Bangkok dengan belajar surfing di Flow House Bangkok. This is an unique experiences that we can find in this amazing city. Flow House Bangkok telah didisain sedemikian rupa sehingga pengunjung dapat merasakan surfing layaknya di Pantai.

Sumber : http://d2e5ushqwiltxm.cloudfront.net
Sumber : www.actionsportasia.com
Setelah basah-basahan di Flow House Bangkok, kita akan melihat bengunan yang sangat penting dari kota ini, yaitu Grand Palace. Grand Palace merupakan pusat pemerintahan dan tempat tinggal Raja yang dibangun saat pemerintahan Raja Rama I.

Sumber : https://i0.wp.com
Dari Grand Palace, destinasi dilanjutkan dengan melihat sunset di Amorosa Bar. Dari sini, kita bisa menikmati sunset dengan pemandangan sungai chao phraya dan Wat Arun.

Sumber : http://ak0.picdn.net
Hari kedua akan ditutup dengan berwisata kuliner di Rot Fai Night Market. 

Sumber : https://s.yimg.com
Sumber : https://i.pinimg.com
Sumber : https://www.aspirantsg.com
3. Hari Ketiga
Hari ini adalah hari terakhir saya di Bangkok. Untuk memulai hari, saya akan mengunjungi Mango Tango. Tempat ini merupakan salah satu tempat favorit untuk menikmati dessert di kota Bangkok.

Sumber : https://3.bp.blogspot.com
Sumber : https://3.bp.blogspot.com
Sumber : https://media-cdn.tripadvisor.com
Puas dengan dessert ala Thailand, kini saatnya belanja dan mencari oleh-oleh di Catuchak Weekend Market. Ini adalah destinasi terkahir sebelum kembali ke Jakarta.

Sumber : http://static.asiawebdirect.com
Sumber : https://media-cdn.tripadvisor.com
Kurang lama rasanya explore Bangkok dengan waktu 3 Hari. Saya berjanji akan datang ke kota ini lagi. Saya akan terus pantau tiket-tiket promo di website AirAsiaGo. Karena dengan AirAsiaGo, semua orang bisa pergi ke destinasi manapun di Asia. #AAGoMakeItReal