Chapter 14 : Menikmati Loloh Cemcem di Desa Penglipuran, Bali

2:37 AM Backpackertambun 1 Comments


Me at Desa Penglipuran
Desa penglipuran merupakan desa wisata di Bali yang masih menjaga keutuhan adat dan budayanya. Penglipuran berasal dari kata Pengeling Pura yang memiliki arti tempat suci yang ditujukan untuk mengenang para leluhur. Untuk masuk ke area Desa Penglipuran, para wisatawan diharuskan membayar tiket masuk seharga 15ribu rupiah. Kendaraan tidak diperbolehkan untuk memasuki area desa. Sehingga para wisawatawan harus berjalan kaki untuk mengelilingi desa ini.

Salah satu warga Desa Penglipuran
Memasuki area desa, kita akan melihat tata letak bangunan rumah yang berjejer dan presisi, halaman rumah warga yang bersih, serta suasana hijau dan udara sejuk tanpa polusi. Pantas saja desa ini masuk dalam salah satu desa terbersih di dunia. Di dalam Desa Penglipuran  juga terdapat pura yang bernama Pura Penataran. Pura ini digunakan sebagai pusat dan tempat upacara adat desa.


Desa Penglipuran
Keluarga besar Rumah Berkah
Pura Penataran
My friend
Para warga desa disini berjualan barang-barang kerajinan serta makanan dan minuman khas Bali. Salah satunya adalah minuman Loloh Cemcem. Awalnya saya dan teman saya penasaran dengan minuman hijau yang terpampang di salah satu dagangan para warga. Kamipun bertanya-tanya tentang minuman tersebut. Minuman hijau ini ternyata adalah jamu yang terbuat dari daun cemcem atau daun kloncing. Minuman ini mempunyai khasiat yang baik untuk pencernaan dan menurunkan tekanan darah. Harganyapun sangat terjangkau. Untuk satu botol Loloh Cemcem, para warga menjualnya seharga 5ribu rupiah saja. Murah kan? Soal rasa, rasanya hampir mirip dengan jus kedondong. Jadi untuk teman-teman yang lagi travelling ke Bali, jangan lupa untuk mengunjungi Desa Penglipuran dan mencoba minuman khasnya yaitu Loloh Cemcem.  

Loloh Cemcem
Brand Ambassador Loloh Cemcem


   

1 comments:

Chapter 13 : Spot Sunset di Bali

1:00 AM Backpackertambun 2 Comments


Sunset
Berkunjung ke Pulau Bali kurang afdol tanpa menikmati sunset. Banyak spot sunset yang bisa kita datangi, seperti Pantai Double Six (Seminyak) dan Echo Beach (Canggu) yang saya dan teman-teman kunjungi ketika travelling ke Bali. Berikut ulasan mengenai spot sunset di dua lokasi tersebut.

1. Pantai Double Six (Seminyak)


Pantai Double Six
Siapa sih yang tidak tahu Pantai Double Six? Pantai Double Six merupakan salah satu spot sunset yang menjadi tujuan favorit para wisatawan. Banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Pantai ini. Selain memiliki pasir putih yang indah, lebarnya bibir pantai yang dimiliki membuat para pengunjung leluasa untuk melakukan aktifitas seperti jogging, bermain layang-layang, bermain bola, bermain pasir atau berjemur. Bagi pengunjung yang memiliki budget lebih, kalian bisa menikmati sunset sambil duduk santai di beach bar yang ada di sepanjang pantai. Warna warni payung dan kursi santai yang ada di beach bar adalah salah satu daya tarik tersendiri untuk menggaet para pengunjung. Kalian juga bisa menikmati alunan live musik.

Sunset (2)
Enjoying Sunset
Live Music at Pantai Double Six
At Beach Bar
2. Echo Beach (Canggu)


Echo Beach (Canggu)
Pantai Batu Mejan atau yang sering disebut Echo Beach adalah salah satu tempat surfing paling baru di Bali. Pantai ini terletak di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Pantai berpasir hitam ini menjadi terkenal karena karangnya yang indah, pemandangan laut, suasana matahari terbenam serta pilihan café lezat yang ada di sepanjang pantai. Harga makanan dan minuman yang ada di Eco Beach ini lebih murah dibanding dengan Pantai Double Six. Bagi wisatawan yang lebih suka menikmati sunset dengan suasana yang tenang, sunyi dan sepi, maka Echo Beach menjadi pilihan yang sangat tepat. Disini kita juga bisa menikmati sunset sambil melihat aksi para peselancar.   

Sunset (3)
Enjoying Sunset (2)
Enjoying Sunset (3)
Enjoying Sunset (4)




2 comments:

Chapter 11 (Part 2) : Piknik ke Ancol bareng Detik Travel

11:35 PM Backpackertambun 3 Comments


d'travelers goes to Allianz Ecopark
Pikinik hari kedua dimulai dengan sarapan di Eco Market. Disini d'traveler diberi voucher makan senilai 50ribu. Jadi setiap transaksi pembelian di Eco Market, para pengunjung wajib menggunakan voucher. Kalian bisa menukar voucher di pintu masuk Eco Market. Dan apabila voucher tersebut masih sisa, kalian bisa menukarkannya kembali dengan uang.

Voucher untuk ditukar makanan
 Setelah sarapan, saya dan teman-teman d'travelers berfoto-foto di sekitar jembatan yang ada di Allianz Eco Park. Disini banyak pengunjung yang datang untuk berolah raga atau sekedar santai dengan keluarga. Suasana disini sangat nyaman. Pohon-pohon yang rindang dan lingkungan yang bersih membuat para pengunjung betah berkunjung di Allianz Ecopark.

d'travelers (1)
d'travelers (2)
Dari Allianz Ecopark, d'travelers dibawa menuju pasar seni yang letaknya tepat disebrang jalan. Pasar ini merupakan tonggak sejarah Ancol. Didirikan pada awal tahun 1977 oleh Gubernur Ali Sadikin, kesan angker yang melekat pada pasar ini sekarang telah berubah. Banyak karya-karya para seniman yang bisa kita lihat disini. Event-eventpun sering diadakan tiap bulannya.

Seorang seniman yang lagi bersantai
Salah satu lukisan karya seniman di Pasar Seni
Agenda di Pasar Seni awalnya adalah menonton pertunjukan pencak silat oleh komunitas Betawi. Namun karena acaranya ngaret, kamipun berpindah ke destinasi berikutnya yaitu Learning Farm. Learning Farm merupakan tempat yang cocok untuk anak-anak. Disini mereka akan diperkenalkan bagaimana cara bercocok tanam, membajak sawah, mengenal tanaman dan buah-buahan, memberi makan hewan ternak, membuat biogas dan melakukan aktivitas outbond. Cukup membayar 50ribu rupiah, Anak-Anak akan mendapat banyak pengetahuan.

Pintu Masuk Learning Farm
Kebun Buah

Bahan Baku BioGas

Bercocok Tanam
Belajar tentang tanaman
Bercengkerama dengan kelinci
Memberi makan rusa
Dari Learning Farm, d'travelers berpindah menuju Fauna Land yang letaknya masih di kawasan Allianz Ecopark. Fauna Land mempunyai icon yaitu "Dingiso". Hewan ini merupakan hewan endemik berjenis kanguru pohon yang berasal dari Papua.

Fauna Land
Dingiso
Banyak hewan-hewan yang bisa kita lihat di Fauna Land. Salah satunya yaitu singa putih yang dibawa langsung dari Africa. Singa ini bernama Miya. Para pengunjung bisa memberi makan Miya dengan daging yang telah disediakan oleh penjaga. Tentunya kalian dikenakan biaya lagi yaa untuk memberi makan Miya. Gag mahal kok, cuma 15ribu saja.

Singa dari Africa
Kuda 
Kudo Poni
Kanguru Putih
Kakak Tua
Pulau si Amang
D'travelers juga diajak menonton aksi para burung seperti yang ada di Taman Safari. Untuk Bird Show, para pengunjung bisa menontonnya pada jam 11 dan 15.30 (weekday) atau jam 10.30 dan 15.30 (weekend). Pertunjukan berlangsung selama setengah jam. Para pengunjung juga bisa ikut berpartisipasi dalam acara. Tentunya pertunjukan burung-burung ini sangat sayang untuk dilewatkan.

Jalan menuju tempat pertunjukan burung
Bird Show (1)
Pengunjung yang berpartisipasi dalam pertunjukan
Pengunjung yang berpartisipasi dalam pertunjukan (2)
di kursi penonton
Salah satu d'travelers yang berfoto dengan burung
Puas melihat hewan-hewan di Fauna Land, d'travelers melanjutkan perjalanan menuju Ocean Dream Samudra. Disini kami diajak menonton cinema 4D, pertunjukan singa laut dan pertunjukan putri duyung. Namun ternyata kami datang telat, pertunjukan putri duyung dan singa laut telah usai. Kami akhirnya diajak berkunjung ke kandang singa laut oleh pihak Ocean Dream.

di dalam kandang singa laut (1)
Singa Laut
Dari Ocean Dream, d'travelers berpindah menuju destinasi terakhir yaitu Atlantis. Kami diberi waktu satu setengah jam untuk bermain air. Saya memutuskan untuk beristirahat saja, karena badan sudah sangat lelah dengan aktivitas seharian.

Acara piknik ke Ancol bareng Detik Travel ditutup dengan berfoto di Atlantis. Saya sangat senang bisa berpartisipasi dalam acara ini. Semoga saya bisa bergabung di acara-acara detik travel berikutnya. 

Chapter 11 (Part 1) : Piknik ke Ancol bareng Detik Travel

  




3 comments:

Chapter 12 : Itinerary 3 Hari 2 Malam di Bangkok bersama AiAsiaGo

10:42 PM Backpackertambun 5 Comments


Bangkok, salah satu kota di Thailand yang menjadi tujuan favorit para wisatawan Indonesia. Banyak sekali yang bisa kita explore dari kota ini. Mulai dari budaya, makanan, kuil - kuil, orang-orangnya yang ramah dan beberapa tempat peninggalan bersejarah. 

Untuk harga tiket ke Bangkok, kita bisa mengechecknya melalui website AirAsiaGo.  Aplikasi ini menawarkan paket Tiket Pesawat dan juga Hotel. Harga yang ditawarkanpun lebih murah dibanding dengan aplikasi yang lainnya. Tentunya ini sangat memudahkan para traveller. Oleh karena itu, AirAsia mendapatkan penghargaan World's Best Low Cost Airline dari Skytrax.

Untuk pergi ke Bangkok, saya akan memilih Hari Jumat-Minggu. Mengapa demikian? Karena kurang afdol ke Bangkok, tanpa mengunjungi Catuchak Weekend Market yang hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu. Disini, teman-teman bisa berbelanja barang-barang otentik khas Negri Gajah Putih. Dan ini adalah Itinerary Liburan 3 Hari 2 Malam saya di Bangkok bersama dengan AirAsiaGo 

1. Hari Pertama :
Hari Pertama adalah Hari Jumat. Tiba pagi hari di Bangkok, saya akan memulai perjalanan dengan    mengunjungi Erawan Museum yang terletak di Samut Prakan. Museum ini memiliki interior  bangunan yang sangat indah dengan perpaduan gaya classic dan Thai.

Sumber : ancientcitygroup.net
Sumber : ancientcitygroup.net
Sumber : http://www.aey.me
Puas berkunjung ke Museum, perjalanan dilanjutkan ke Bang Luang Mosque untuk menunaikan ibadah shalad jumat sekaligus makan siang di sekitar masjid. Masjid ini merupakan masjid tertua kedua di kota Bangkok.

Sumber : upload.wikimedia.org
Sumber : lovethailand.org
Setelah makan siang dan shalad Jumat, saya akan check in terlebih dahulu ke Hotel Royal Bangkok. Hotel ini telah saya pesan sebelumnya melalui website AirsAsiaGo. Dari sini, saya bisa pergi ke Wat Trai Mit (Golden Budha Temple) dengan berjalan kaki. Karena lokasinya tidak terlalu jauh dari Hotel.

Wat Trai Mit, Sumber : upload.wikimedia.org
Sumber : www.ahstatic.com
Sumber : exp.cdn-hotels.com
Destinasi terakhir hari ini akan ditutup dengan makan malam di Calypso Restaurant sekaligus melihat pertunjukan kabaret. Tiket tersebut juga sudah di pesan di https://www.airasiago.co.id/things-to-do/wisata-malam-di-calypso-bangkok.

Sumber : d3h30waly5w5yx.cloudfront.net
Sumber : http://sunnyonlinetravel.com
2. Hari Kedua :
Perjalanan hari kedua dimulai dengan melihat sunrise dari Wat Saket dengan menggunakan Tuk-Tuk. Untuk menuju kuil ini, kita harus menaiki 320 anak tangga. Cukup membutuhkan tenaga. Tapi setelah sampai di atas, kita akan disuguhi pemandangan kuil emas yang indah dan juga pemandangan kota Bangkok.

Sumber : c1.staticflickr.com
Sumber : asiagreentravel.com
Setelah berkunjung ke Wat Saket, saya akan kembali ke hotel dulu untuk sarapan dan kemudian melanjutkan explore Bangkok dengan belajar surfing di Flow House Bangkok. This is an unique experiences that we can find in this amazing city. Flow House Bangkok telah didisain sedemikian rupa sehingga pengunjung dapat merasakan surfing layaknya di Pantai.

Sumber : http://d2e5ushqwiltxm.cloudfront.net
Sumber : www.actionsportasia.com
Setelah basah-basahan di Flow House Bangkok, kita akan melihat bengunan yang sangat penting dari kota ini, yaitu Grand Palace. Grand Palace merupakan pusat pemerintahan dan tempat tinggal Raja yang dibangun saat pemerintahan Raja Rama I.

Sumber : https://i0.wp.com
Dari Grand Palace, destinasi dilanjutkan dengan melihat sunset di Amorosa Bar. Dari sini, kita bisa menikmati sunset dengan pemandangan sungai chao phraya dan Wat Arun.

Sumber : http://ak0.picdn.net
Hari kedua akan ditutup dengan berwisata kuliner di Rot Fai Night Market. 

Sumber : https://s.yimg.com
Sumber : https://i.pinimg.com
Sumber : https://www.aspirantsg.com
3. Hari Ketiga
Hari ini adalah hari terakhir saya di Bangkok. Untuk memulai hari, saya akan mengunjungi Mango Tango. Tempat ini merupakan salah satu tempat favorit untuk menikmati dessert di kota Bangkok.

Sumber : https://3.bp.blogspot.com
Sumber : https://3.bp.blogspot.com
Sumber : https://media-cdn.tripadvisor.com
Puas dengan dessert ala Thailand, kini saatnya belanja dan mencari oleh-oleh di Catuchak Weekend Market. Ini adalah destinasi terkahir sebelum kembali ke Jakarta.

Sumber : http://static.asiawebdirect.com
Sumber : https://media-cdn.tripadvisor.com
Kurang lama rasanya explore Bangkok dengan waktu 3 Hari. Saya berjanji akan datang ke kota ini lagi. Saya akan terus pantau tiket-tiket promo di website AirAsiaGo. Karena dengan AirAsiaGo, semua orang bisa pergi ke destinasi manapun di Asia. #AAGoMakeItReal




  

5 comments: