Chapter 31 : Ayo Liburan ke Macau

2:38 AM Backpackertambun 0 Comments


Macau
Macau, salah satu wilayah special di Tiongkok yang mengatur administrasinya sendiri layaknya HongKong. Macau terkenal sebagai Las Vegasnya Asia, karena perekonomiannya sangat bergantung pada kegiatan casino atau perjudian. Namun, tidak hanya casino yang menjadi daya tarik wisatanya. Macau juga memiliki banyak bangunan bergaya Eropa. Kalian akan melihat perpaduan budaya antara Tiongkok dan Portugis yang sangat menarik. Hal ini dikarenakan Macau pernah dijajah oleh Pemerintah Portugis selama lebih dari 400 tahun.

Pemerintah Macau telah membebaskan Visa kepada Warga Negara Indonesia. Kalian bisa mencapai Macau dengan menggunakan penerbangan langsung dari Jakarta ataupun lewat Hongkong. Jika kalian memutuskan untuk mengambil penerbangan ke Hongkong, kalian harus menyebrang dengan menggunakan ferry dengan waktu tempuh 45menit.   

Ferry tujuan Macau ke Hongkong atau sebaliknya
Mata uang yang digunakan oleh Macau adalah Pataca (MOP). Sobat traveller tidak perlu khawatir jika tidak menemukan mata uang tersebut di Money Changer yang ada di Jakarta atau kota-kota lain di Indonesia, karena kalian bisa menggunakan mata uang Hongkong (HKD) untuk melakukan pembayaran. Nilai mata uangnyapun sama.

Salah satu yang menarik dari Macau adalah transportasinya. Sobat traveler bisa memanfaatkan shuttle bus gratis yang disediakan oleh pihak hotel penyedia casino. Didalam shuttle bus terdapat fasilitas wifii secara cuma-cuma yang bisa digunakan oleh seluruh penumpang. Shuttle bus ini bisa menjadi solusi hemat untuk menuju tempat wisata yang akan kalian kunjungi. Kalian tinggal mencari tau hotel manakah yang berdekatan dengan tempat wisata tersebut.   

Halte Bus di Macau
Berikut adalah tempat wisata yang wajib dikunjungi ketika travelling ke Macau.
1.      Ruin of St. Paul
Ruin of St. Paul
Ruin of St. Paul merupakan salah satu landmark yang populer di Macau. Gereja ini memiliki keunikan tersendiri yaitu bangunan gereja yang hanya tersisa sisi dinding bagian depan. Hal ini dikarenakan gereja mengalami kebakaran sebanyak dua kali. Namun kebakaran tersebut tidak mengurangi kecantikan dari Ruin of St. Paul. Gereja ini tetap menjadi objek wisata favorit para wisatawan. Bahkan UNESCO menetapkannya sebagai situs warisan dunia. Untuk menuju Ruin of St. Paul, sobat traveler bisa menggunakan shuttle bus dengan tujuan Senado Square. Para wisatawan tidak dikenakan biaya untuk masuk ke dalam area gereja. 

Travelling with friends
2. Senado Square
Untuk menikmati suasana Eropa Klasik, sobat traveler bisa berkunjung ke Largo do Senado atau yang lebih dikenal dengan Senado Square. Area ini memiliki banyak titik foto yang kece.  Kalian juga bisa mencicipi berbagai kuliner lezat disana.

3. Venetian Hotel

Landmark Venetian Hotel

Salah satu hotel yang terkenal di Macau adalah Venetian Hotel. Memasuki lobby Venetian Hotel, para pengunjung akan disambut oleh patung singa yang menjadi ciri khas dari Hotel ini. Langit-langit hotel dihiasi oleh berbagai ornament yang sangat indah. Benar – benar bernuansa Eropa. Casino di Venetian Hotel merupakan casino terbesar di dunia, mengalahkan Las Vegas. Dan jika kalian ingin mencoba bermain casino disini, kalian harus berpakaian rapi dan formal. Setidaknya menggunakan celana panjang dan sepatu.

Little Venice

Selain karena casinonya, Venetian Hotel dikenal karena adanya Little Venice, yaitu kanal buatan dan gondola layaknya di Kota aslinya (Venice). Dengan menaiki gondola, sobat traveler akan dibawa menyusuri kanal selama 20 menit. Di perjalan itulah sang pengemudi gondola akan menyanyikan beberapa lagu untuk para penumpang. Lagu yang biasa mereka nyanyikan adalah lagu – lagu seriosa. Untuk menaiki gondola ini, para pengunjung harus merogoh kocek sebesar 145 MOP atau sekitar tiga ratus ribu rupiah.

4. Macau Fisherman Wharf

Macau Fisherman Wharf

Macau Fisherman Wharf merupakan taman hiburan pertama dan terbesar yang ada di Macau. Lokasinya tepat disebrang Macau Maritime Terminal. Tempat ini dibangun  dengan memiliki beberapa tema yaitu Italia, Spanyol, Amsterdam, Cape Town dan masih banyak lagi.

Bersama dengan teman-teman

Dan itulah tempat-tempat yang bisa sobat traveler kunjungi ketika travelling ke Macau. So, kapan mau jalan-jalan ke Macau? Anyway, kalian bisa melihat informasi menarik lainnya tentang Macau di https://jelajahmacao.com

    


0 comments:

Chapter 30 : Perayaan Holi Festival di Jaipur, India

1:34 AM Backpackertambun 10 Comments


Holi Festival
Holi Festival, festival awal musim semi yang dirayakan di Negara-Negara yang memiliki penduduk beragama Hindu seperti India, Nepal dan Bangladesh. Pada dasarnya Holi digelar untuk merayakan warna musim semi. Masing - masing warna pada serbuk memiliki arti yang berbeda-beda. Warna merah melambangkan kehidupan, festival dan pernikahan. Warna kuning untuk kemakmuran dan perdagangan. Warna hijau melambangkan alam, kesuburan dan kebahagiaan. Sedangkan biru atau warna kulit Dewa Krisna mempunyai arti perdamaian, cinta dan surga. 

Local People
Local People
Setiap kota di India mempunyai cara sendiri untuk memperingati Holi Festival. Kota yang paling terkenal adalah Mathura dengan perayaan tradisionalnya. 

Tahun lalu perayaan Holi Festival diselenggarakan pada tanggal 1 dan 2 Maret 2018. Saya berkesempatan mengikuti Holi Festival di Jaipur, India. Saya mengikuti perayaan Holi Festival yang diselenggarakan oleh beberapa hostel di Jaipur bersama beberapa teman dari Indonesia. Saat itu para peserta diwajibkan memakai dresscode berwarna putih serta membayar 600 Rupee atau sekitar 120ribu rupiah untuk mengikuti rangkaian Holi Festival. 

Hari yang dinanti-nantipun tiba. Seluruh peserta yang mengikuti Holi Festival akan dijemput oleh bus yang disediakan oleh pihak hostel menuju tempat diselenggarakannya acara. Disini saya bertemu dengan banyak wisatawan asing maupun warga lokal yang antusias mengikuti festival ini.

Sesampainya di lokasi, para peserta disambut dengan lemparan serbuk warna warni oleh pihak panitia. Saya dan para peserta yang lain bergegas mengambil serbuk warna - warni yang telah disediakan dan langsung memulai "peperangan". Acara Holi Festival saat itu berlangsung sangat meriah. Lantunan musik khas India serta iringan dari DJpun menambah kemeriahan acara. Tidak ada perbedaan antara warga lokal maupun turis asing. Semuanya menyatu dalam kemeriahan Holi Festival. Pihak panitia juga menyediakan makanan maupun minuman untuk para peserta. Dan itu sudah termasuk kedalam harga tiket yang telah kita beli. Jadi jangan khawatir jika kalian kelaparan atau kehausan ditengah-tengah acara. 

Holi Festival
Holi Festival
Holi Festival
Holi Festival

Captured by Rizalkris
Anyway untuk teman-teman yang akan mengikuti Holi Festival, sebaiknya kalian sudah mempersiapkan tempat yang aman untuk gadget atau barang berharga kalian. Jangan sampai barang-barang berharga kalian rusak atau hilang disaat festival. 

10 comments:

Chapter 29 : Bogor Street Festival

6:23 AM Backpackertambun 5 Comments



x


Bogor Street Festival
Dalam rangka memeriahkan perayaan Cap Go Meh 2019, Wali Kota Bogor menyelenggarakan Bogor Street Festival yang bertempat di Jalan Surya Kencana, Bogor. Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 19 Februari 2019. Saya dan teman-temanpun tertarik untuk melihat perhelatan tersebut. Kami memulai perjalanan dengan menggunakan KRL dari Stasiun Duri pada pukul 15.00 dan sampai di Stasiun Bogor pada pukul 16.30. Harga tiket dari Stasiun Duri ke Stasiun Bogor hanya 6ribu rupiah. Kalian bisa menggunakan alat pembayaran berupa uang elektronik ataupun membeli tiket harian di stasiun.

Sampai di Bogor, kami mengisi perut terlebih dahulu di kedai makanan yang terletak di sebrang stasiun. Saya membeli roti maryam yang sudah terkenal di Bogor, yaitu “Roti Maryam Salman”. Sedangkan teman-teman yang lain membeli Seblak dan Nachos.


Roti Maryam "Salman"
Mehicano

Nachos
Setelah urusan perut terpenuhi, kami memutuskan untuk berjalan kaki menuju Surya Kencana. Karena letaknya yang tidak terlalu jauh dari stasiun Bogor. Udara Bogor pada saat itu sangat bersahabat, membuat kami sangat nyaman berjalan kaki.

Seratus meter dari gerbang Surya Kencana, sudah terlihat rombongan peserta yang berbaris untuk mengikuti pawai budaya. Perlu kalian ketahui, acara ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat kalangan Tionghoa saja. Namun berbagai kalangan masyarakatpun antusias mengikuti Bogor Street Festival. Pengunjung yang datang juga sangat banyak. Mereka memenuhi jalanan Surya Kencana. Kami mencoba memasuki area tersebut, namun ternyata sangat sulit mendapatkan spot untuk melihat pawai. Akhirnya kami memutuskan untuk keluar dari kerumunan warga dan melihat pawai dari depan gerbang. Disini kami bisa bernafas dengan lega dan bebas mengambil foto dengan mudah.


Di depan pintu gerbang Surya Kencana
Pawai Budaya
Pawai Budaya
Pawai Budaya
Pawai Budaya
Pawai Budaya
Pawai Budaya
Pawai Budaya
Pawai Budaya
Mendengar adzan Maghrib berkumandang, kami bergegas ke stasiun dan kembali ke Jakarta. Karena salah satu dari teman kami masih harus bekerja. Kami tidak menyangka kalau antusias warga sangatlah besar untuk melihat Bogor Street Festival. Semoga Wali Kota Bogor lebih sering lagi menggelar acara – acara seperti ini.   

Happy Backpacking!! -Arie Budi-

     




5 comments:

Chapter 28 : Ayo Liburan ke Hainan

6:27 AM Backpackertambun 3 Comments



Hainan, Provinsi paling Selatan di Tiongkok yang letaknya berbatasan dengan Vietnam. Provinsi ini beribukotakan Haikou. Selain Haikou, Hainan memiliki Kota Sanya yang dikenal sebagai Kota turis. Sama halnya dengan Indonesia, Hainan juga memiliki iklim tropis. Wisatanyapun tak jauh berbeda, Sobat Traveller bisa menikmati Pantai, pegunungan, pedesaan, budaya serta kuliner.

Pada tahun 2008, pemerintahan Tiongkok menetapkan Hainan sebagai  Pulau Pariwisata International. Hal ini dikarenakan pemerintah ingin mendobrak potensi wisata yang Ada di Hainan. Mereka ingin menjadikan Hainan terkenal layaknya Provinsi lainnya yang Ada di Tiongkok. Dan jika Provinsi lain di Tiongkok menutup akses untuk penggunaan Facebook, YouTube dan Twitter, maka berbeda dengan Hainan. Pemerintah Tiongkok membebaskan wisatawan asing untuk mengakses aplikasi tersebut. 

Bagi Warga Negara Indonesia, kalian bisa bebas berkunjung ke Hainan selama 30 Hari. Karena mulai 1 Mei 2018, pemerintah Tiongkok memberikan kebijakakan bebas visa untuk 59 Negara di dunia, salah satunya Indonesia. Penerbangan dari Jakarta ke Hainanpun sudah cukup banyak. Kalian bisa menempuhnya selama 7 jam. 

Hainan memiliki tempat – tempat wisata menarik untuk wisatawan Indonesia. Salah satunya Desa Bali yang terletak di Xin Long. Tempat ini dulunya merupakan tempat penampungan Warga Tionghoa dari Negara – Negara di Asia Tenggara. Warga Tionghoa dari Indonesia ini, datang ke Hainan dengan membawa kebudayaan Indonesia. Sobat Traveller akan melihat Candi Bentar ketika memasuki Desa Bali. Suasana pedesaannyapun dibuat sama persis dengan di Bali. Sehingga para wisatawan yang datang bisa merasakan nuansa Bali walaupun mereka sedang berwisata di Hainan. 

Selain Xin Long, Hainan juga masih memiliki tempat wisata yang mirip dengan Indonesia. Tempat wisata itu berada di Kota Sanya. Sobat Traveller bisa melihat pemukiman Suku Li dan Miao yang tinggal di rumah panggung layaknya Suku Dayak di Kalimantan. Mereka hidup dengan bercocok tanam, berternak dan berladang. Mereka juga mentato wajahnya sebagai ciri khas dari Suku Li dan Miao. 

Puas berwisata budaya, Sobat Traveller wajib mengunjungi Pantai yang Ada di Hainan. Pantai merupakan salah satu atraksi utama Hainan. Sehingga Provinsi ini disebut sebagai “Hawaian of China”. Kalian bisa berkunjung ke Pantai Da dong Sea atau Yalong Bay yang memiliki garis Pantai yang sangat indah. Dan bagi Sobat Traveller yang hobi menyelam, kalian bisa datang ke Baifu Bay yang letaknya di barat daya Yalong Bay. Titik selam di Baifu Bay memiliki jarak pandang bawah laut antara 18 – 30 meter. Kalian akan disuguhkan pemandangan biota laut yang sangat indah. 

Untuk wisatawan muslim, kalian tidak perlu khawatir ketika berlibur ke Hainan. Kalian akan mudah menemukan tempat ibadah serta makanan halal. Karena penduduk lokal Hainan mayoritas beragama Islam. Salah satu masjid yang terkenal di Hainan adalah Masjid Ancient Sanya yang juga merupakan masjid paling tua disana. 

Mengunjungi Hainan kurang lengkap tanpa mencicipi Kulinernya. Salah satunya Nasi Ayam Hainan yang sudah sangat terkenal di kalangan wisatawan. Makanan ini berasal dari Kota Wenchang. Hainan juga dikenal dengan hidangan lautnya, seperti lobster. 

Bagi Sobat Traveller yang suka berbelanja, kalian bisa berbelanja di Bamboo Charcoal Shopping yang menjual berbagai macam alat kesehatan yang berasal dari bambu. 

Untuk informasi lengkap mengenai tempat wisata di Hainan, sobat Traveller bisa langsung buka link berikut ini : “Liburan ke Hainan”. Dan untuk kalian yang masih bingung gimana caranya liburan ke Hainan, kalian bisa ambil Paket Tour ke Hainan dari “HIS TRAVEL”. So, kapan kalian liburan ke Hainan? 








3 comments:

Chapter 27 : Tiga Tempat Makan Yang Wajib Dikunjungi Ketika Travelling ke Purwokerto

4:30 AM Backpackertambun 4 Comments


Pada tau mendoan kan? Salah satu makanan khas dari Purwokerto. Ternyata selain mendoan, Purwokerto masih menyimpan berbagai makanan khas. Nah sekarang saya akan memberikan informasi kepada sobat traveller, tiga tempat makan yang wajib kalian datangi ketika berkunjung ke Purwokerto. Apa sajakah itu? 

1. Soto Lama H. Suradi

Soto Lama H. Suradi
Soto Lama H. Suradi terletak di Jalan Sudirman Sokaraja yang merupakan pusat kuliner dan jajanan khas Purwokerto. Berbagai pilihan soto bisa kalian pesan di tempat ini. Ada soto daging sapi, soto daging ayam, soto babat dan iso serta soto sekengkel urat. Yang membedakan soto Sokaraja dengan soto lainnya adalah penggunaan ketupat sebagai pengganti nasi serta sambalnya yang terbuat dari bumbu kacang. Bumbu kacang ini adalah ciri khas dari Soto Sokaraja. 

Soto Iso dan Babat
Soto yang saya pesan saat itu adalah soto babat dan iso. Untuk rasa sotonya menurut saya sudah pas. Namun untuk sambal kacangnya, menurut saya kurang pedas. Mungkin karena sambal kacangnya yang cenderung manis dan lidah saya yang sudah terbiasa dengan makanan pedas. Jadi kalau makan makanan yang tidak pedas, rasanya kurang pas. Harga seporsi soto babat dan iso adalah 17ribu. Cukup murah kan? 

MetroTV Squad
2. Es dan Kopi Brasil

Es dan Kopi Brasil
Jika Jakarta punya es krim legendaris bernama "Ragusa", Purwokerto juga punya loh. Es krim tersebut bernama Es dan Kopi Brasil. Es Brasil lahir dari industri rumahan ibu - ibu PKK, yang awalnya dijual dengan cara berkeliling ke rumah warga. Namun kini Es Brasil sudah memiliki kedai sendiri yang terletak di Jalan Jendral Suprapto.   

Memasuki kedai Es dan Kopi Brasil, sobat traveller akan disambut dengan jajanan pasar dan kue basah yang tertata rapi di lemari etalase. Mulai dari candil,bubur sumsum, kue pianko, susu kedelai dan masih banyak lagi. Kalian juga bisa membeli kopi bubuk Brasil untuk oleh-oleh.

Kedai es dan kopi Brasil
Jajanan pasar 

Candil dan Bubur Sumsum

Lantai bawah Kedai Es dan Kopi Brasil

Lantai atas Kedai Es dan Kopi Brasil

Menu es krim disini terbilang klasik, seperti es krim stik, es krim cup, es krim roti, es kotak dan es cone. Varian rasanya juga bermacam-macam, ada kelapa muda, ketan hitam, kacang hijau, mocha, leci, durian, kopi, coklat, vanila dan anggur. Ada juga es mambo dengan rasa rujak. Keistimewaan dari es krim disini yaitu tidak menggunakan bahan pengawet dan pemanis buatan. Harganyapun sangat terjangkau. Mulai dari Rp 1.500,00 - Rp 7.000,00. Dijamin kalian akan ingat masa kecil jika berkunjung ke kedai Es dan Kopi Brasil.

Menu es Brasil
Es Brasil

Es Brasil

Es Brasil

Es Brasil
3. Umaeh Inyong

Umaeh Inyong
Umaeh Inyong merupakan rumah makan dengan konsep klasik atau tradisional yang kental dengan cita rasa Banyumas. Rumah makan ini dahulunya merupakan bangunan rumah jaman dahulu yang sekarang telah dipugar. Umaeh Inyong terletak di Jalan Ahmad Yani No. 47, Purwokerto.

Memasuki Umaeh Inyong, sobat traveller akan disuguhi oleh lantunan musik Banyumasan. Menu yang ditawarkan oleh Umaeh Inyong mengusung konsep makanan dan minuman tradisional, cocok bagi kalian yang mencari makanan tradisional Banyumas. Saya pun memesan sega rames Banyumas, mie nyemek dan wedang ronde.

Interior Umaeh Inyong
Interior Umaeh Inyong

Interior Umaeh Inyong
Harga makanan disini sangat terjangkau. Untuk rasa, menurut saya wedang rondenya enak. Air jahenya sangat berasa, membuat tubuh saya menjadi lebih hangat. Untuk Mie Nyemek, rasanya agak sedikit kurang dibandingkan dengan Mie yang telah saya coba sebelumnya disamping Hotel Wisata Niaga. Dan untuk sega rames Banyumasnya, lumayan lah rasanya. Namun ada beberapa kekurangan yang perlu dibenahi oleh pihak Umaeh Inyong yaitu lamanya pesanan datang dan juga kesalahan pelayan saat menyajikan pesanan. Karena teman saya pada waktu itu pesan Nasi + Ayam Goreng Paha, namun yang datang malah ayam goreng dada. Ketika teman saya protes mengapa pesanan yang datang tidak sesuai, sang pelayanpun menjawab kalau ayam paha sudah habis, sehingga mereka memberikan ayam dada kepada teman saya. Harusnya mereka tanya terlebih dahulu, apakah teman saya mau atau tidak. Teman sayapun membatalkan pesanannya karena dia tidak suka makan ayam bagian dada. Padahal dia telah menunggu lama sebelumnya. Semoga hal ini tidak terjadi lagi kepada pelanggan yang lain.

Sega Rames Banyumas
Mie Nyemek

Wedang Ronde
Dan itulah tiga tempat makan yang wajib sobat traveller kunjungi ketika travelling ke Purwokerto.

Happy Backpacking!! -Arie Budi-

4 comments: