Chapter 1 (Part 8) : Hampir ketinggalan pesawat di LCCT

6:32 AM Backpackertambun 0 Comments


Hari ini adalah hari terakhir perjalanan kami. Kami akan segera bertemu lagi dengan Jakarta, kota yang semrawut hehehe 😝😝. Hari itu kami sudah mempacking semua barang2 kami dan siap untuk pulang. Sebelum berangkat ke bandara, kami menyempatkan untuk mengunjungi Batu Cave dan Twin Tower terlebih dahulu. Kami sudah mengestimasi berapa waktu yang akan kami butuhkan untuk ke tempat tersebut.

Tujuan pertama adalah Batu Cave, kami menaruh di paling awal karna letaknya yang sangat jauh dari pusat kota. Ow ya, sebelumnya kami menitipkan ransel di hotel. Perjalanan dimulai dari stasiun KL Central. Disana kami mencari commuter line ke arah Batu Cave. Commuter ini tiba setiap setengah jam sekali. Stasiun Batu Cave adalah pemberhentian paling terakhir, yang paling menyebalkan adalah commuternya berjalan sangat lamban dibanding MRT yang saya naiki sebelumnya. Sehingga setibanya kami di Batu Cave, kami hanya sempat berfoto didepan saja, kami tidak punya waktu untuk masuk kedalam gua. Karna kami masih harus berkunjung ke Twin Tower. 

Batu Cave (1)
Batu Cave (2)
Selesei berfoto dengan latar belakang patung-patung yang ada di Batu Cave, kami bergegas menuju commuter line untuk menuju KL Central terlebih dahulu kemudian berganti dengan MRT untuk menuju KLCC. Di KLCC ini, selain terdapat gedung petronas juga terdapat sebuah mall yaitu Suriah KLCC. Hari itu mungkin bukan hari keberuntungan kami. Kami tidak mendapatkan foto yang bagus bersama dengan twin tower. Karna keadaan cuaca yang tidak bagus pada waktu itu, sehingga beberapa bagian dari twin tower tertutup oleh kabut. 

Twin Tower (1)
Twin Tower (2)
Selesei berfoto-foto, kami balik ke hotel terlebih dahulu sebelum berangkat ke LCCT. Ow ya, waktu kami kesana Air Asia masih landing di LCCT. Dan sekarang sudah pindah ke KLIA2. Ada kejadian konyol sewaktu kami tiba di bandara. Jadi setelah check in, kami tidak langsung menuju ke arah tempat imigrasi. Kami terlena dengan wifii yang tersedia di bandara, kami upload foto2 di medsos. Setiba waktu boarding, kami langsung menuju Imigrasi. Dan ternyata imigrasinya sangat lama diantrian dan pemeriksaannya. Nama kamipun akhirnya dipanggil lewat pengeras suara oleh pihak Tiger Air. Selesei melewati imigrasi, kami berlarian menuju ke pesawat. Dan kami adalah penumpang yang naik paling terakhir, penumpang yang lainnyapun melihati kami karna kursi kami terletak paling belakang. Jadi buat pelajaran berikutnya, ketika sampai di bandara kita sebaiknya langsung menuju ke imigrasi setelah melakukan check in. Karna kita tidak akan tahu di imigrasi tersebut akan memakan waktu yang lama atau tidak ketika proses pengecheckan. 

Pesawat kami transit di Singapore terlebih dahulu selama 3 jam sebelum berangkat lagi ke Jakarta. Di bandara kami sempatkan makan malam dan mencoba kursi pijat gratis 😄😄. 

Pijat gratis di Changi
Pengeluaran hari ke-7 : 
Trein KL SENTRAL 1RM
Komuter batu cave pp 4RM
Minum 2.5RM
Trein KLCC 1.6RM
Trein pasar seni 1.6RM
Trein pasar seni KL SENTRAL 1RM
Trein bandara LCCT 12.5RM
Makan di LCCT 24 RM

Total 48.2RM x 3700 = Rp 178.340,00

0 comments:

Chapter 1 (Part 5) : Hoping Island in Koh Phi-Phi

11:51 PM Backpackertambun 2 Comments

One Day Trip to Phi-Phi Island,

Pagi yang sangat cerah di Kota Krabi. 
Pagi itu kami check out terlebih dahulu dan menitipkan ransel kami di lobby hotel sebelum berangkat ke Phi-Phi Island. Kami bakal pindah ke Pak Up Hostel untuk malam kedua di Krabi. Sekitar jam 8 pagi, kami menunggu jemputan tour yang akan membawa kami ke Pantai Ao Nang terlebih dahulu. Disitu kami akan berkumpul dengan peserta lainnya. 

Setelah semua peserta berkumpul, kami langsung dibawa ke kapal yang akan membawa kami keliling pulau. Tempat pertama yang akan kami kunjungi adalah Bamboo Island. Sebuah pulau berpasir putih dengan keindahan laut yang sangat menawan. 

Bamboo Island
Setelah puas berfoto-foto di Bamboo Island, di tour berikutnya kami akan melihat Viking Cave, sebuah goa dimana banyak terdapat kelelawar berkumpul dan juga coretan-coretan kuno yang ada di dinding goa tersebut. 

Viking Cave
Disitu kami tidak diperkenankan untuk turun dan mendekati goa tersebut. Kami hanya bisa mengambil foto goa itu dari kapal. Perjalanan lalu dilanjutkan ke Lohsamah Bay. Ditempat ini kami diberi kesempatan untuk snorkeling. Kami dibekali life vest beserta dengan snorkel gear. 

Snorkeling in Lohsamah Bay
Setelah puas snorkeling, tour guide kami mengeluarkan beberapa buah dan minuman untuk para peserta. Kami bisa menikmati hidangan tersebut sambil menunggu seluruh peserta naik ke kapal. Tujuan berikutnya adalah tempat yang ditunggu-tunggu oleh beberapa peserta yaitu Maya Bay. Mengapa demilkian? Karna tempat ini adalah tempat dimana diambilnya beberapa adegan Leonardo Dicaprio di Film "The Beach". Tempat ini memang sangatlah indah. Kita bisa berfoto dengan background batuan karst yang menjulang tinggi. 

Maya Beach
Maya Beach
Tempat snorkeling berikutnya yang akan kami kunjungi adalah Hin Klang. Disini kami memutuskan untuk tidak mengambil foto dan lebih fokus untuk snorkeling. Karna kami sudah mengambil banyak foto ditempat snorkeling yang pertama. Heheheee.. 

Tempat terakhir yang akan kami kunjungi adalah Phi-Phi Don. Ditempat ini seluruh peserta diperkenankan untuk menikmati hidangan makan siang yang telah diberikan oleh pihak tour. Kami akan mengisi lagi tenaga kami yang telah terkuras setelah snorkeling dan keliling pulau. 

Phi-Phi Don
 Menu Makan Siang
Tak terasa kegiatan kami hari ini akan segera berakhir. Seluruh peserta diantar ke hotel masing-masing. Setelah sampai di hotel, kami langsung mengambil ransel kami yang ada di lobby dan segera mencari hotel kedua kami. Malam kedua di Krabi, kami akan menginap di Pak-Up hostel. Disitu kami memesan dormitory room dimana terdapat 10 orang disetiap kamar. Saya sangat senang karna disana saya bertemu dengan teman-teman baru dari beberapa negara. Saya sempat bertukar cerita dengan traveler cewek dari Brazil. Kami menceritakan tentang perjalanan kami sewaktu di Thailand, dan dia kaget ketika mendengar bahwa saya hanya bertraveling selama satu minggu untuk mengelilingi Thailand dan Malaysia. Sedangkan dia bertraveling selama 6 bulan untuk mengelilingi Asia Tenggara. Saya sangat envy dengannya. Karna saya tidak mungkin cuti selama itu, bisa-bisa saya dipecat dari kantor. Heheheee.. 

Pak-Up Hostel
Malam itu saya menghubungi teman saya yang ada di Malaysia. Karna besoknya dia akan menjemput saya di perbatasan Malaysia dan Thailand. Dia akan mengantar saya dan Anwar untuk keliling Penang, hal yang tidak pernah saya duga sebelumnya. Karna saya pikir saya cuma berkunjung kerumahnya yang ada didaerah Kuala Perlis. Namun ternyata dia menawarkan untuk mengunjungi Penang. Saya sangat senang ketika dia menyebutkan kota Penang. Tambah satu lagi deh kota yang saya kunjungi. 😄😄

Pengeluaran Hari Keempat : 
Pak up hostel 280bht
Tiket hatyai 300bht
Makan 50bht
Jus 20bht
Oleh2 89bht
Total : 739 Baht x 370 = Rp 273.430,00


2 comments:

Chapter 1 (Part 6) : Dari Krabi ke Penang

4:57 AM Backpackertambun 0 Comments



Hari ini kami akan meninggalkan Thailand. Kami akan bertolak ke Malaysia dengan menggunakan jalur darat. Sebelumnya kami telah membeli tiket MiniVan yang akan membawa kami ke Hatyai terlebih dahulu. Tiketnya seharga 300Baht.

Jam 9 pagi MiniVan yang akan membawa kami telah menunggu didepan hotel. Kami sudah siap dengan beberapa bawaan kami. Perjalanan ke Hatyai akan memakan waktu kurang lebih 2 jam. MiniVan akan berhenti terlebih dahulu di suatu rest area, dimana kami bisa membeli makanan atau sekedar ke toilet. Sepanjang perjalanan ke Hatyai, kami bisa melihat hamparan sawah dan beberapa perkebunan sawit. Disinilah terlihat perbedaan yang sangat jauh antara Bangkok dan Hatyai. 

Setelah perjalanan hampir 2 jam, sampailah kami di terminal bus Hatyai. Disini kami akan berganti dengan MiniVan lain yang akan membawa kami ke perbatasan Thailand dan Malaysia. Kami mengalami banyak kesulitan ketika akan memesan MiniVan. Karna hampir semua orang disini tidak bisa berbahasa Inggris dan mereka bingung dengan apa yang saya tanyakan. Akhirnya saya bertanya kepada biksu yang kebetulan ada disana.  Saya menanyakan MiniVan nomer berapa yang akan membawa saya ke Border. Setelah selesei membeli tiket, kami menunggu lumayan lama disitu. Karna MiniVan kami tak kunjung datang. Disitu saya mulai resah, saya janji kepada Mr.Shahrudin (teman saya yang telah menunggu di Border Malaysia). Saya sebelumnya bilang kalau saya akan sampai di border Malaysia jam 1 siang. Saya merasa tidak enak kalo dia harus menunggu terlalu lama. 

Terminal Bus di Hatyai, Thailand
Setengah jam kemudian, MiniVan kami datang. Kami langsung bergegas masuk kedalam MiniVan tersebut. Dan ternyata MiniVannya tidak sebagus MiniVan kami sebelumnya. AC di MiniVan ini tidak terlalu dingin, sedangkan suhu udara di Hatyai waktu itu sangatlah panas. Keringat sayapun bercucuran sepanjang perjalanan. 

Waktu yang ditempuh dari Terminal Hatyai ke Border Malaysia dan Thailand ternyata sama dengan Krabi ke Hatyai, yaitu kurang lebih 2 jam. Sang sopir akan menurunkan kami di Border Thailand. Disitu kami harus berjalan kaki dari Border Thailand ke Border Malaysia. Setelah sampai disana, kami terlebih dahulu mengecap passpor untuk meninggalkan Thailand. Setelah itu, kami harus jalan kaki kurang lebih 1km untuk menuju Border Malaysia. 

Border Thailand
Perbatasan antara Thailand dan Malaysia   
Setelah semua urusan di Imigrasi Malaysia selesai, saya bergegas menelphon Mr.Shahrudin. Ternyata dia sudah menunggu di pintu keluar dengan mobilnya. Setelah bertemu dengannya, dia langsung mengajak kami makan siang terlebih dahulu. Dia memperkenalkan kepada kami Nasi Kandar, salah satu makanan khas Negri Melayu. Makanannya terasa sangat nikmat, mungkin karna kami kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang. Heheheee.. 

Selesei makan, kami melanjutkan perjalanan menuju Penang. Kami melewati sebuah jembatan sepanjang 13.500m bernama Penang Bridge. Jembatan itu menghubungkan daratan Malaysia dan Pulau Penang. Disitu kami menyempatkan foto disepanjang jembatan. Sebenarnya sih tidak boleh, karna mobil tidak diperkenankan berhenti disepanjang jembatan kecuali ada sesuatu yang benar-benar urgent. Jangan ditiru yaa perbuatan kami. 

 At Penang Bridge
Mr.Shahrudin mengajak kami mengunjungi Fort Cornwallis. Sebuah benteng peninggalan Bangsa Inggris. Benteng ini terletak di sisi pantai. Sehingga kami bisa melihat pemandangan yang bagus disore hari. Dari benteng ini, kami bisa melihat sebuah jam yang mirip dengan Jam Gadang. Jam itu bernama Queen Victoria Memorial Clock Tower.

Bersama dengan Mr.Shahrudin
Di dalam Fort Cornwallis
Meriam peninggalan Bangsa Inggris
Queen Victoria Memorial Clock Tower
Puas berfoto-foto di area Fort Cornwallis, kami lalu melanjutkan perjalanan dengan mengelilingi Esplanade Road. Jalanan yang masih berada di sekitar benteng. Disini kami bisa melihat beberapa aktivitas yang dilakukan oleh warga di sore hari. 

Salah satu monumen di Esplanade Road
At Jalan Padang Kota Lama
Jajanan di Penang
Hari itu kami benar-benar sangat beruntung. Selain mengantar kami jalan-jalan keliling Penang, Mr.Shahrudin juga membiayai semua kebutuhan kami saat traveling di Penang. Dari mulai makan, biaya masuk tempat wisata, sampai tiket bus yang akan membawa kami besok ke Kuala Lumpur. Begitu beruntungnya kami saat itu. :D

Setelah jalan-jalan disekitar Esplanade Road, Mr.Shahrudin membawa kami ke suatu bangunan Cina kuno. Saya lupa nama bangunan itu. Disitu kami hanya berfoto didepan bangunan tersebut, karna waktu itu sudah tutup. 

Salah satu bangunan di Penang
Kondisi jalanan di Penang
Hari semakin sore, Mr.Shahrudin kemudian mengajak kami untuk beristirahat di apartemennya. Meskipun belum tuntas untuk mengelilingi Pulau Penang, kami tetap bersyukur karna berkat Mr.Shahrudin kami bisa datang ke tempat ini. 

Perjalanan pulang saat itu, kami tidak melewati lagi Penang Bridge. Mr.Shahrudin memilih untuk menggunakan Kapal Ferry untuk menyebrang. Mungkin dia ingin kami merasakan sensasi yang berbeda. Dan memang di dalam perjalanan dengan menggunakan kapal, kami bisa lebih melihat pemandangan sore hari yang sangat indah. 

 Pemandangan dari kapal
Sesampai di tempat Mr.shahrudin, kami ditunjukkan kamar anak-anaknya untuk tempat kami istirahat. Kebetulan keluarga Mr.Shahrudin berada di Kuala Perlis. Sehingga apartemen itu kosong dan kami bisa memakai kamar anak-anaknya. Apartemen Mr.Shahrudin terletak jauh dengan keramaian kota, dan akhirnya kami memutuskan untuk beristirahat saja di malam itu. 

Salah satu kamar anak Mr.Shahrudin
Pemandangan dari atas apartemen
Pengeluaran Hari Ke-5 : 
Minum 12bht
Roti 45bht
Toilet 2bht
Minivan hatyai border 57bht
Total 116bht x 370 = Rp 42.920,00 

NB : Pengeluaran tersebut ketika kami berada di Thailand. Kami tidak mengeluarkan uang sama sekali ketika berada di Penang. 

0 comments: