Chapter 1 (Part 6) : Dari Krabi ke Penang

4:57 AM Backpackertambun 0 Comments



Hari ini kami akan meninggalkan Thailand. Kami akan bertolak ke Malaysia dengan menggunakan jalur darat. Sebelumnya kami telah membeli tiket MiniVan yang akan membawa kami ke Hatyai terlebih dahulu. Tiketnya seharga 300Baht.

Jam 9 pagi MiniVan yang akan membawa kami telah menunggu didepan hotel. Kami sudah siap dengan beberapa bawaan kami. Perjalanan ke Hatyai akan memakan waktu kurang lebih 2 jam. MiniVan akan berhenti terlebih dahulu di suatu rest area, dimana kami bisa membeli makanan atau sekedar ke toilet. Sepanjang perjalanan ke Hatyai, kami bisa melihat hamparan sawah dan beberapa perkebunan sawit. Disinilah terlihat perbedaan yang sangat jauh antara Bangkok dan Hatyai. 

Setelah perjalanan hampir 2 jam, sampailah kami di terminal bus Hatyai. Disini kami akan berganti dengan MiniVan lain yang akan membawa kami ke perbatasan Thailand dan Malaysia. Kami mengalami banyak kesulitan ketika akan memesan MiniVan. Karna hampir semua orang disini tidak bisa berbahasa Inggris dan mereka bingung dengan apa yang saya tanyakan. Akhirnya saya bertanya kepada biksu yang kebetulan ada disana.  Saya menanyakan MiniVan nomer berapa yang akan membawa saya ke Border. Setelah selesei membeli tiket, kami menunggu lumayan lama disitu. Karna MiniVan kami tak kunjung datang. Disitu saya mulai resah, saya janji kepada Mr.Shahrudin (teman saya yang telah menunggu di Border Malaysia). Saya sebelumnya bilang kalau saya akan sampai di border Malaysia jam 1 siang. Saya merasa tidak enak kalo dia harus menunggu terlalu lama. 

Terminal Bus di Hatyai, Thailand
Setengah jam kemudian, MiniVan kami datang. Kami langsung bergegas masuk kedalam MiniVan tersebut. Dan ternyata MiniVannya tidak sebagus MiniVan kami sebelumnya. AC di MiniVan ini tidak terlalu dingin, sedangkan suhu udara di Hatyai waktu itu sangatlah panas. Keringat sayapun bercucuran sepanjang perjalanan. 

Waktu yang ditempuh dari Terminal Hatyai ke Border Malaysia dan Thailand ternyata sama dengan Krabi ke Hatyai, yaitu kurang lebih 2 jam. Sang sopir akan menurunkan kami di Border Thailand. Disitu kami harus berjalan kaki dari Border Thailand ke Border Malaysia. Setelah sampai disana, kami terlebih dahulu mengecap passpor untuk meninggalkan Thailand. Setelah itu, kami harus jalan kaki kurang lebih 1km untuk menuju Border Malaysia. 

Border Thailand
Perbatasan antara Thailand dan Malaysia   
Setelah semua urusan di Imigrasi Malaysia selesai, saya bergegas menelphon Mr.Shahrudin. Ternyata dia sudah menunggu di pintu keluar dengan mobilnya. Setelah bertemu dengannya, dia langsung mengajak kami makan siang terlebih dahulu. Dia memperkenalkan kepada kami Nasi Kandar, salah satu makanan khas Negri Melayu. Makanannya terasa sangat nikmat, mungkin karna kami kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang. Heheheee.. 

Selesei makan, kami melanjutkan perjalanan menuju Penang. Kami melewati sebuah jembatan sepanjang 13.500m bernama Penang Bridge. Jembatan itu menghubungkan daratan Malaysia dan Pulau Penang. Disitu kami menyempatkan foto disepanjang jembatan. Sebenarnya sih tidak boleh, karna mobil tidak diperkenankan berhenti disepanjang jembatan kecuali ada sesuatu yang benar-benar urgent. Jangan ditiru yaa perbuatan kami. 

 At Penang Bridge
Mr.Shahrudin mengajak kami mengunjungi Fort Cornwallis. Sebuah benteng peninggalan Bangsa Inggris. Benteng ini terletak di sisi pantai. Sehingga kami bisa melihat pemandangan yang bagus disore hari. Dari benteng ini, kami bisa melihat sebuah jam yang mirip dengan Jam Gadang. Jam itu bernama Queen Victoria Memorial Clock Tower.

Bersama dengan Mr.Shahrudin
Di dalam Fort Cornwallis
Meriam peninggalan Bangsa Inggris
Queen Victoria Memorial Clock Tower
Puas berfoto-foto di area Fort Cornwallis, kami lalu melanjutkan perjalanan dengan mengelilingi Esplanade Road. Jalanan yang masih berada di sekitar benteng. Disini kami bisa melihat beberapa aktivitas yang dilakukan oleh warga di sore hari. 

Salah satu monumen di Esplanade Road
At Jalan Padang Kota Lama
Jajanan di Penang
Hari itu kami benar-benar sangat beruntung. Selain mengantar kami jalan-jalan keliling Penang, Mr.Shahrudin juga membiayai semua kebutuhan kami saat traveling di Penang. Dari mulai makan, biaya masuk tempat wisata, sampai tiket bus yang akan membawa kami besok ke Kuala Lumpur. Begitu beruntungnya kami saat itu. :D

Setelah jalan-jalan disekitar Esplanade Road, Mr.Shahrudin membawa kami ke suatu bangunan Cina kuno. Saya lupa nama bangunan itu. Disitu kami hanya berfoto didepan bangunan tersebut, karna waktu itu sudah tutup. 

Salah satu bangunan di Penang
Kondisi jalanan di Penang
Hari semakin sore, Mr.Shahrudin kemudian mengajak kami untuk beristirahat di apartemennya. Meskipun belum tuntas untuk mengelilingi Pulau Penang, kami tetap bersyukur karna berkat Mr.Shahrudin kami bisa datang ke tempat ini. 

Perjalanan pulang saat itu, kami tidak melewati lagi Penang Bridge. Mr.Shahrudin memilih untuk menggunakan Kapal Ferry untuk menyebrang. Mungkin dia ingin kami merasakan sensasi yang berbeda. Dan memang di dalam perjalanan dengan menggunakan kapal, kami bisa lebih melihat pemandangan sore hari yang sangat indah. 

 Pemandangan dari kapal
Sesampai di tempat Mr.shahrudin, kami ditunjukkan kamar anak-anaknya untuk tempat kami istirahat. Kebetulan keluarga Mr.Shahrudin berada di Kuala Perlis. Sehingga apartemen itu kosong dan kami bisa memakai kamar anak-anaknya. Apartemen Mr.Shahrudin terletak jauh dengan keramaian kota, dan akhirnya kami memutuskan untuk beristirahat saja di malam itu. 

Salah satu kamar anak Mr.Shahrudin
Pemandangan dari atas apartemen
Pengeluaran Hari Ke-5 : 
Minum 12bht
Roti 45bht
Toilet 2bht
Minivan hatyai border 57bht
Total 116bht x 370 = Rp 42.920,00 

NB : Pengeluaran tersebut ketika kami berada di Thailand. Kami tidak mengeluarkan uang sama sekali ketika berada di Penang. 

You Might Also Like

0 comments: