Showing posts with label cambodia. Show all posts

Chapter 16 : Berburu sunrise di Angkor Wat


Di depan Angkor Wat
Angkor Wat merupakan situs bersejarah di Siem Reap yang telah dinobatkan sebagai World Heritage Site oleh UNESCO. Komplek percandian ini menjadi sangat terkenal ketika salah satu film blockbuster yaitu Tom Raider mengambil beberapa adegan di tempat ini. Ketenaran sebuah film seakan menjadi promosi gratis bagi sebuah tempat wisata. Semenjak itu, banyak turis mancanegara yang berbondong-bondong mengunjungi komplek Angkor Wat.

Saya dan teman-teman berkesempatan mengunjungi tempat ini pada tahun 2016. Pada saat itu harga tiket masuk untuk one day trip masih $20. Namun sekarang tiket masuk ke Angkor Wat naik hampir 2 kali lipat menjadi $38. Untuk paket trip 3 hari, yang semula $40 sekarang menjadi $60 dan weekly ticket naik dari $62 menjadi $72. Kenaikan yang begitu fantastis menurut saya.

Sebelum mengunjungi Angkor Wat, saya telah memesan tuk-tuk untuk membawa saya dan teman-teman berkeliling komplek percandian. Informasi mengenai persewaan tuk-tuk bisa kalian lihat di Tuk-Tuk Chen. Pukul 4 pagi, Chen dan Ayahnya telah menjemput kami di depan hostel. Cukup sulit bagi kami untuk beranjak dari kasur hostel. Namun karena kami ingin melihat sunrise, mau tidak mau kami harus bangun lebih awal.

Udara dingin dan hembusan angin menemani perjalanan kami ke Angkor Wat. Di sepanjang jalan, kami menjumpai banyak wisatawan dengan menggunakan tuk-tuk yang mempunyai tujuan sama dengan kami. Hanya 15 menit kami sampai di lokasi pembelian tiket. Tempat ini ternyata terpisah dengan komplek percandian. Disini sudah banyak wisatawan yang mengantri di loket penjualan. Pembelian tiket tidak bisa diwakilkan, karena para pengunjung akan difoto terlebih dahulu dan foto mereka akan di print out bersama dengan tiket masuk. Jadi didalam tiket masuk akan terpampang foto pengunjung.

Loket pembelian tiket Angkor Wat
Tiket Angkor Wat
Selesei mengurus pembelian tiket, tuk-tuk kami segera meluncur ke destinasi pertama yaitu Angkor Wat. Memasuki kawasan Angkor, kami melihat banyak wisatawan yang sudah berkumpul di spot terbaik untuk mengabadikan moment sunrise. Kamipun langsung mencari tempat untuk bisa mengabadikan moment tersebut.

Matahari mulai menampakkan dirinya, puluhan gambar telah terekam di kamera saya dan teman-teman. Usaha kami tidak sia-sia untuk bangun pagi, kami sangat puas ketika melihat matahari muncul dibalik Angkor Wat.

Spot favorit di Angkor Wat
Sunrise di Angkor Wat
Sunrise di Angkor Wat (2)
Pengunjung di Angkor Wat
Tim Angkor Wat
Memasuki kawasan Angkor, saya melihat banyak ornamen-ornamen yang hampir sama dengan candi-candi yang ada di Indonesia. Pada permukaan dinding di Angkor Wat, terdapat relief makhluk perempuan cantik dengan lekuk tubuh yang sensual, melenggok dengan sikap tangan gemulai dipenuhi dengan perhiasan, kadang hanya digambarkan sederhana namun memiliki kharisma tersendiri. Makhluk perempuan yang digambarkan itu adalah Apsara. Apsara dalam agama Hindu adalah bidadari yang bersemayam di kerajaan. Di salah satu sudut candi ini, saya melihat biksu yang sedang memasangkan gelang yang sudah diberi doa-doa kepada wisatawan yang berkunjung. Para pengunjung bisa memberi fee secara sukarela untuk mendapatkan gelang tersebut.

Di dalam Angkor Wat
Di dalam Angkor Wat (2)
A Monk with blessing bracelet 
Apsara
Di dalam Angkor Wat (3)
Destinasi kedua kami yaitu Ta Prohm Temple. Candi ini tidak dipugar dan dibiarkan dalam kondisi asal sebagaimana candi ini ditemukan. Sehingga para wisatawan bisa melihat akar-akar pohon raksasa yang mencengkeram tubuh candi. Hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Hampir semua wisatawan yang berkunjung ke Ta Prohm Temple pasti berfoto dengan latar belakang akar-akar pohon yang menjulang di tubuh candi. Runtuhan-runtuhan tubuh candipun lebih banyak ditemui disini dibandingkan di Angkor Wat.

Ta Prohm Temple (1)
Ta Prohm Temple (2)
Ta Prohm Temple (3)
Ta Prohm Temple (4)
A Monk at Ta Prohm Temple
Ta Prohm Temple (5)
Ta Prohm Temple (6)
Dari Ta Prohm Temple kami berhenti di Bayon Temple. Candi ini merupakan candi yang paling terkenal di Angkor Complex dimana terdapat lebih dari 200 ukiran wajah terpampang diatas menara. Candi ini juga sebagai candi yang paling mewah dan megah di kawasan Angkor. Kami hanya berforto di depan gate Bayon Temple. Kondisi cuaca yang sangat panas dan luasnya area tiap candi membuat tenaga kami terforsir. Kamipun memutuskan kembali ke hostel setelah berfoto di depan gate Bayon Temple. Bagi pecinta sejarah, kalian pasti akan suka ketika berkunjung ke Komplek Angkor Wat. Karena banyak wisatawan mancanegara yang sampai membeli peket 3 days trip untuk mengelilingi Komplek Angkor Wat.

At the gate of Bayon Temple
Happy Backpacking!! -Arie Budi-








Chapter 7 : Menyewa Tuk-Tuk di Siem Reap

Tuk-Tuk Chen (Image by : Tripadvisor)
Tuk-Tuk merupakan kendaraan mirip bajaj yang beroperasi di Kamboja. Kendaraan ini menjadi salah satu moda transportasi umum yang sering digunakan oleh para traveller untuk mengelilingi komplek Angkor Wat. Saya akan memberikan rekomendasi tuk-tuk yang pernah saya sewa ketika mengunjungi kota ini. 

Sebelum pergi ke Siem Reap, saya mencari-cari informasi tentang persewaan tuk-tuk di beberapa grup travelling yang ada di facebook dan couchsurfing. Butuh waktu lumayan lama untuk mendapatkan harga yang sesuai dengan kantong. Saya membutuhkan 2 tuk-tuk karena saya berangkat dengan 6 teman. Akhirnya ada salah satu driver tuk-tuk bernama Tum Vatha aka Chen yang mengirim pesan di account couchsurfing saya. Dia menawarkan harga yang pas dengan kantong saya dan teman-teman. Untuk sewa 1 tuk-tuk, saya mendapatkan harga 15$ perharinya. Penumpang akan mendapat gratis air minum selama perjalanan, kebebasan untuk mengatur waktu ketika mengunjungi komplek Angkor Wat dan juga penjemputan di bandara. Sayapun menyewa 2 tuk-tuk untuk 2 hari.

Inside Tuk-Tuk

With Chen and his father

Comment dari penumpang Tuk-Tuk Chen
Chen datang bersama dengan ayahnya untuk mengantar kami jalan-jalan keliling Siem Reap selama 2 hari. Mereka berdua sangatlah ramah. Chen menceritakan banyak informasi mengenai tempat-tempat wisata yang ada disini. Dia juga menunjukkan salah satu warung muslim yang ada di Siem Reap. So, untuk teman-teman yang akan berkunjung ke Siem Reap dan belum mendapatkan Tuk-Tuk, kalian bisa langsung menghubungi Chen.  

Muslim Restaurant in Siem Reap

Contact Tuk-Tuk Chen












Chapter 6 : Another tourism object in Siem Reap, Cambodia

Welcome to Siem Reap, Cambodia

If we hear about Siem Reap, the first tourism object that we know must be Angkor Wat complex. This temple is the famous tourism object in this city. But, Siem Reap not only have that temple. For this time, I will share my experience when I visited another tourism object in Siem Reap.

1.  Wat Preah Prom Rath
Wat Preah Prom Rath is located on Pokambor Avenue. It is an active monastery and open to the public from sunrise to sunset. We don't need to pay to enter this place. The compound of Wat Preah Prom Rath is an extraordinary colorful. The glittering pagoda is surrounded by well maintained gardens with palm trees and decorative sculpture. There are also benches for sitting and resting.

One of building in Wat Preah Prom Rath Pagoda
Inside of Wat Preah Prom Rath Pagoda (1)

Inside of Wat Preah Prom Rath Pagoda (2)

Inside of Wat Preah Prom Rath Pagoda (3)
Wefie at Wat Preah Prom Rath Pagoda

2. Wat bo
Wat Bo is one of the oldest pagodas in Siem Reap, Cambodia. It is a peaceful place to escape and take a break from touring the major temple sites of nearby Angkor. It is also contains a large collection of Buddha statues that you will find behind the main Buddha. We can see a number of colorful stupas, some interesting murals (inside the main of pagoda) and a mixture of the region's religious architecture. We can visit this place for free. 

at Wat Bo (Pic by : ferretingoutthefun.com)

Colorful Stupas at Wat Bo

3. Killing Field (Wat Thmey)
There are over 18000 killing fields in Cambodia. The famous one is in Phnom Penh. But we can also find the small one in Siem Reap. Killing Field or Wat Thmey is a live monastery where a large Stupa memorial can be found. The stupa has glass sides filled with the skulls and bones those who died during the Khmer Rouge. These have been diligently gathered by local residents in memory of their families and friends. Today, the monastery serves as an orphanage and school that is often visited by several tour buses. It is free to visit.

Wat Thmey Grounds (Pic by : Tripadvisor.com)

Skulls and Bones in Killing Fields



Chapter 4 : Recommendation hostel in Siem Reap, Cambodia


Onederz Hostel (Image by : in.hotels.com)
This was the first time I travelled Siem Reap, Cambodia. This time, I will tell my experience when I stayed at Onederz Hostel. A good hostel with cheap price, good facilities and strategic place. I booked this hostel from Booking.com. It was only 7USD/night. You will got single bed in Dormitory Room with air conditioner, swimming pool on the rooftop, free WiFi in all the areas, free baggage storage, free using computer in lobby hostel and also shared lounge.

At Lobby Hostel
At Lobby Hostel 
My dormitory room contains of 12 peoples. Every people will got free baggage storage to save their important things. Although I stayed with many people, didn't mean my room look dirty and smell. The office boy cleaned every room in this hostel 2 times a day.


Dormitory Room (Image by : Hostelworld.com)
For swimming pool, the visitor can use it on the rooftop from 6am until 10pm. We can see the sunset view here. I enjoyed this pool after day trip to Angkor Wat. It made me relax and fresh, because the weather in Siem Reap was so hot at that time. Its almost 38 degrees every day.


Swimming Pool on the Rooftop (Image by : Hostelworld.com)

Wefie on the Rooftop
This hostel also has shared lounge on the first floor. It looks like a place for meeting point with another visitor. We can talking, laughing or just laying our body in this lounge.  


Shared Lounge on the first floor
Another advantage staying in this hostel was the location. It was near with Night Market and Pub Street. The visitor just need walking to arrive at this places. They can find merchandise, local food, pub and bar along this street. So if you are looking for hostel near with public area, like relaxing on the pool but don’t have many budget, this hostel is a good choice for you.


Night Market

Pub Street