Chapter 1 (Part 2) : Sawasdee Krab Bangkok

7:47 PM Backpackertambun 1 Comments

10 Maret 2014, 

Waktu yang dinanti-nantipun tiba. Thailand? Yes, saya akan menginjakkan kaki ke Negara itu. Malam sebelumnya, teman saya sudah pesan taxi untuk berangkat ke Bandara. Jadi kami tidak perlu menunggu taxi lama2 lagi. Ow ya, saya akan travelling ke Thailand dan Malaysia bersama dengan teman saya, Anwar. Disana nanti saya akan bertemu dengan 3 teman saya lagi, Sigit, Dian dan Rahmah. Mereka pergi ke Bangkok dengan maskapai yang berbeda. Tujuan mereka juga gag sama seperti saya. Mereka akan stay di Bangkok selama 2 hari dan melanjutkan perjalanan ke Khao Yai dan Pattaya. Tapi kami sudah janjian untuk jalan2 bareng waktu di Bangkok.                 

Jam setengah tujuh pagi, saya sudah sampai di Terminal 3 Soetta. Cuaca hari itu gag terlalu bagus. Gerimis dan mendung. Tapi Alhamdulillah penerbangan saya gag delay. Tepat jam 8.40 pesawat saya meninggalkan Soetta. Perjalanan dari Jakarta ke Bangkok akan memakan waktu kurang lebih 3 setengah jam. Seperti biasa setelah pesawat take off, pramugari ngasih arrival card buat kami tunjukkann ke petugas imigrasi Thailand nanti.

My Passpor and Arrival Card
Tiga setengah jam adalah perjalanan yang bikin saya boring. Apalagi saya naik pesawat LCC, pesawat dengan harga murah tanpa adanya hiburan layaknya kami naik G*ruda. Ya mungkin kami cuma bisa dengerin mp3 di hp, tidur dan foto2. 

Pemandangan di luar Pesawat
Sampai di Suvarnabhumi International Airport, pertama kali yang saya lakukan adalah nyalain HP dan wifii. Setelah bisa connect internet, update status dulu lah di Path. Hehehe. . .  Setelah kelar dengan urusan imigrasi, saya dan Anwar langsung mencari Information Center untuk mengambil peta wilayah Bangkok. Disana saya diberi tau bagaimana cara untuk bisa sampai ke Khaosan Road, tempat dimana saya akan menginap nantinya. Untuk sampai ke Khaosan Road, saya harus ke Phaya Thai terlebih dahulu dengan menggunakan Airport Rail Link, setelah itu melanjutkannya dengan taxi. Harga tiket kereta dari Suvarnabhumi ke Phaya Thai adalah 90 Baht. Sebelumnya saya sempat membeli kartu perdana Thailand yang nantinya akan saya gunakan untuk komunikasi dengan 3 teman saya. Harganya lumayan mahal juga, 299 Baht.
Koin untuk naik Airport Rail Link
Happy Tourist Sim Card
Setelah sampai di Phaya Thai Station, saya dan Anwar mencari taxi untuk ke Khaosan Road. Disana saya bertemu dengan 2 bule dari Swiss. Dan ternyata tujuan mereka sama. Sayapun mengajak mereka untuk sharing taxi. Harga sewa taxi 200 Baht, dibagi dengan 4 orang jadi perorang cuma bayar 50 Baht. Lumayanlah bisa menghemat pengeluaran selama perjalanan. Jarak Phaya Thai ke Khaosan ternyata lumayan jauh. Sesampainya disitupun, saya masih mencari-cari hotel saya. Sempet bingung juga karena kebanyakan masyarakat Thailand tidak bisa berbahasa Inggris. Setelah berputar-putar lumayan lama, si Anwar melihat tulisan Amazing House, hotel yang akan kami tinggali selama 2 hari di Bangkok.
Amazing House
My Room
Saya memesan hotel ini melalui Booking.com. Disini kami tidak perlu bayar DP terlebih dahulu. Kami langsung bayar penuh ketika kami sampai di lokasi. Harga sewa 2 malam untuk perorangnya adalah 300 Baht. Harga yang sangat murah menurut saya. Karna disini saya mendapatkan fasilitas wifii selama 24 jam yang bisa saya gunakan juga di kamar. Dan menurut saya, tempat ini sangat cocok untuk kami para traveler yang ingin menghemat budget travelling. 

Sampai dikamar, saya langsung mengubungi 3 teman saya yang sudah sampai di Bangkok terlebih dahulu. Kami janjian untuk bertemu di Wat Arun. Saya dan Anwarpun bersiap-siap untuk pergi kesana. Dengan acuan peta, kami mencoba untuk mencapai Wat Arun dengan berjalan kaki. Tapi ternyata kami bingung. Saya kemudian bertanya kepada seorang petugas. Dia memberhentikan sebuah tuk-tuk. Dia berbicara kepada sopir tuk-tuk itu dengan bahasa Thailand. Dia menyuruh sopir itu untuk mengantarkan saya ke Pier menuju Wat Arun. Petugas itu berkata kalau saya hanya perlu membayar 20 Baht. Kamipun menaiki tuk-tuk itu. Tapi ternyata sang sopir berusaha untuk membohongi kami. Kami diturunkan disuatu dermaga sepi. Disitu ada seorang bapak-bapak yang menawarkan kami untuk sewa perahunya dengan harga 2000Baht perorang. Dia berkata kalau kami akan diajak berputar-putar ke floating market dan beberapa objek wisata lainnya. Sayapun menolak. Saya sadar kalau mereka mencoba untuk menipu kami. Kamipun bergegas meninggalkan mereka dan mencari Pier untuk menuju Wat Arun. Saya mencoba untuk bertanya kepada seorang bule, dia memberi tahu kami dimana lokasi Pier sesungguhnya. Sesampai di dermaga sesungguhnya, saya sedikit kaget ternyata harga sekali menyebrang ke wat arun itu sangatlah murah, cuma 3 Baht. Ada sedikit pelajaran untuk hari pertama saya di Bangkok. 
 
Harga tiket masuk ke Wat Arun adalah 50 Baht. Saya dan Anwar mencoba mencari ketiga teman saya. Tapi ternyata tidak ketemu-ketemu. Akhirnya kami sempatkan untuk berfoto-foto terlebih dahulu di area tersebut. Tidak beberapa lama, saya melihat mereka lagi membeli minum di salah satu toko. Kamipun menghampiri mereka. Senang akhirnya kami bisa berkumpul untuk liburan bersama-sama. 

Me in Wat Arun
Power Ranger goes to Bangkok
Setelah puas menikmati Wat Arun, tujuan kami selanjutnya adalah Asiatique. Kami berjalan ke sebuah halte untuk menunggu bus yang akan membawa kami ke tempat itu. Sambil menunggu datangnya bus, kami sempatkan membeli beberapa gorengan untuk mengganjal perut. Karena kami belum makan sejak kami tiba di Bangkok. 
  
Aneka macam gorengan
Jajanan yang saya dan teman-teman beli
Perjalanan dari Wat Arun ke Asiatique sangatlah lama. Satu jam lebih kami berada di bus. Dan sampai disana, kami langsung mencari tempat makan. Agak sulit juga untuk mencari makanan halal disana. Karena banyak restoran yang menjual pork. Akhirnya kami memilih untuk makan di restoran india. Tak disangka, harga makanan disana begitu mahal. Untuk satu porsi nasi goreng vegan seharga 200 Baht, saya rasa itu sangat berlebihan. Tapi gimana lagi, daripada kami makan di tempat yang tidak halal. Setelah kami mengisi perut, kami mencari tempat untuk berfoto. Kamipun berselfie ria dengan latar belakang tulisan Asiatique. Hahaha..

Tempat saya dan teman-teman makan


Selfie in Asiatique
Di Asiatique kami tidak membeli apa-apa, karena semuanya disini serba mahal. Melihat jarum jam yang sudah menunjukkan pukul 9 malam. Kamipun bergegas untuk meninggalkan tempat ini, takut kalo kehabisan bus. Tidak beberapa lama menunggu di halte, kami mendapatkan bus untuk pulang. Satu persatu dari kamipun terlelap dalam perjalanan itu. Sampai-sampai kami tidak tau kalau kami harus turun. Sehingga kami harus berjalan lebih lama lagi untuk ke Khaosan Road. 


Malam itu kami sempatkan untuk berjalan-jalan mengelilingi Khaosan Road, tempat dimana para backpacker berkumpul. Disana sangat ramai. Banyak orang menjual jajanan dan pakaian. Begitu juga cafe2 yang bertebaran dipinggir jalan. Beberapa teman saya mencoba untuk membeli beberapa extreme food. Salah satunya si Anwar yang membeli kalajengking seharga 50 Baht. Sewaktu di Indonesia, saya sudah berjanji untuk mencoba makanan-makanan itu. Tapi ternyata sesampainya disana, saya merinding melihat serangga-serangga itu. Sayapun hanya mencoba beberapa serangga yang dibeli oleh Dian. Disitu hanya si Rahmah yang tidak mau mencoba makan serangga. Acara memakan serangga itu adalah akhir perjalanan saya di Bangkok untuk hari pertama. Hari berikutnya, kami akan mengunjungi Grand Palace, Wa Pho dan MBK. 

Total Pengeluaran Hari ke-1 :
1. Airport Rail Link 90 Baht
2. SIM Card 150 Baht (Sharing berdua sama teman)
3. Share Taxi ke Khaosan Road 50 Baht
4. Bayar hotel 2 malam di Amazing House 300 Baht
5. Naik tuk-tuk ke Pier 10 Baht (Sharing berdua sama teman)
6. Naik kapal ke Wat Arun PP 6 Baht
7. Tiket Wat Arun 50 Baht
8. Beli Aqua di Wat Arun 20 Baht
9. Jajan Gorengan 20 Baht
10. Bus Wat Arun ke Asiatique 8 Baht
11. Makan malam di Indian Resto 200 Baht
12. Mango sticky rice di Khaosan Road 30 Baht
13. Beli Aqua di Sevel 14 Baht
Total : 948 Baht x 370 = Rp 350.760,00
NB : Waktu itu saya beli Baht Rp 370,00

Chapter 1 (Part3) : Bangkok Day-2
 




 


 



You Might Also Like

1 comment: