Chapter 3 (Part 3) : 3 Jam di Pulau Manukan
Goodbye Borneo Global Backpackers |
Hari ini adalah hari kedua sekaligus hari terakhir kami di Kota Kinabalu. Agenda kami adalah snorkeling di Pulau Manukan. Pulau Manukan merupakan salah satu gugusan pulau yang ada di Tunku Abdul Rahman Marine Park. Untuk mengunjungi tempat ini, para wisatawan harus menyebrang melalui pelabuhan yang dikenal dengan Jesselton Point. Disini mereka bisa memilih paket wisata dari beberapa travel agent yang ada.
Kami check out dari hotel pada pukul 11.30, padahal
berdasarkan rencana semalam kami seharusnya sudah meninggalkan hotel pada pukul
10.00. Itu semua disebabkan karna kami terlalu asiik bermain social media
sampai lupa dengan waktu LLL. Keluar hotel kami langsung mencari angkutan umum ke arah
Jesselton Point. Dan ternyata tidak ada angkutan yang langsung turun di depan
Jesselton Point kecuali taxi. Sehingga kami berhenti di dekat Hotel Borneo
Backpacker dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki
At Jesselton Point |
Biaya yang kami keluarkan untuk mengunjungi Pulau Manukan adalah 50RM. Biaya tersebut sudah termasuk kapal pulang pergi dan sewa snorkel gear. Untuk masuk ke area Pulau, para wisatawan harus membayar lagi. Untuk wisatawan asing dikenakan biaya 10 RM, sedangkan penduduk asli Malaysia dikenakan biaya lebih murah yaitu 3RM. Pada saat kami membayar kapal di salah satu travel agent, kami disarankan oleh mereka untuk bercakap melayu ketika memasuki area Pulau supaya kami tidak perlu membayar lebih mahal. Kebetulan salah satu dari teman kami yaitu Dian bisa bercakap sedikit bahasa melayu. Akhirnya kamipun mengikuti saran mereka. Ketika memasuki Pulau, hanya Dian yang bercakap dengan petugas di loket pembayaran retribusi sedangkan yang lain hanya terdiam membisu. Daaaannn, kamipun berhasil. Kami hanya mebayar 3RM perorang. Awalnya kami tidak ada niatan untuk berbuat curang seperti itu, namun ternyata pihak travel menyarankan hal tersebut kepada kami. Yasudah kami terima tawaran mereka, heheeheeee..
Menuju Pulau Manukan |
Welcome to Manukan Island |
Waktu kami tidak banyak untuk mengeksplore Pulau Manukan. Kami sampai di Pulau pada pukul 13.00 dan kami sepakat untuk meninggalkan Pulau pada pukul 15.00. Kami berusaha tepat waktu karna kapal datang hanya 1 jam sekali. Sehingga bakal mepet jika kami sampai ketinggalan kapal. Sebelum snorkeling, kami mengisi perut terlebih dahulu. Kami telah membeli nasi bungkus dan air mineral untuk bekal kami di Pulau. Ada satu kejadian yang bikin kami ketawa ketika kami akan menaiki kapal. Teman kami yang bernama Putra tidak sengaja menjatuhkan nasi bungkusnya sehingga beberapa isi dari nasi bungkus itu keluar. Sang driver kapal yang melihat kejadian tersebut berkata ke Putra kalo makanan tersebut masih bisa dimakan. Putra awalnya berniat untuk membuang makanan tersebut karna kami semua tertawa melihat kondisi makanannya yang sudah tidak berbentuk. Namun berkat ucapan sang driver, Putra pun menyimpan makanan tersebut dan membawanya untuk bekal di Pulau.
Setelah urusan perut selesai, kami bergegas mengganti pakaian dan langsung
menuju ke pantai. Para gerombolan ikan telah menunggu keadatangan kami disana.
Kami tidak lupa membawa action cam dengan underwater case yang siap
mengabadikan setiap momen. Kondisi bawah air Pulau Manukan, menurut saya kurang
begitu bagus dibanding dengan yang dimiliki oleh Indonesia. Tidak begitu banyak
karang dan hanya gerombolan ikan yang saya jumpai.
White Sand in Manukan Island |
The girl on the beach |
Snorkeling |
Wefie with friends |
Waktu berjalan begitu cepat. Tidak terasa, jam di tangan saya menunjukkan pukul dua seperempat. Kami harus segera bersih-bersih dan kembali ke dermaga. Karna bawaan tas kami yang tidak mungkin ditinggal, akhirnya kami bergantian untuk mandi. Para cewek mandi terlebih dahulu dan para cowok menunggu barang bawaan, begitu juga sebaliknya setelah mereka selesai mandi. Dan ternyata teman-teman saya yang cewek begitu lama mandinya. Mereka baru kembali jam tiga kurang lima belas. Saya dan Putra harus mandi secepat kilat agar tidak tertinggal kapal. Namun apadaya, secepat apapun itu kami tetap ditinggal oleh kapal. Kami sampai di dermaga pada pukul tiga lewat sepuluh. Mau tidak mau, kami harus menunggu kapal berikutnya. Disini saya mulai panik. Saya sudah tidak mood lagi berfoto-foto dan ingin segera sampai di bandara.
Tepat pukul empat, kapal kami datang dan kami bergegas masuk ke kapal. Semuanya berdoa agar tidak tertinggal pesawat. Sesampainya di Jesselton Point, kami langsung lari dan mencari taxi ke bandara. Kami mendapat harga 30RM untuk satu taxi. Untungnya perjalanan dari Jesselton Point ke bandara tidak mengalami hambatan. Dengan waktu 30 menit kami tiba di Bandara. Kami segera menuju tempat check-in. Dan ternyataaaaaaa, pesawat kami mengalami delay selama satu jam. Kami akhirnya bisa tenang mendengar kabar tersebut.
Untuk menunggu waktu boarding, kami menghabiskan
sisa-sisa ringgit kami dengan berbelanja. Tidak ada sepeserpun ringgit dari
kami yang tersisa.
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia ^^
ReplyDeleteSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat :)
Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
- Adu Q
- Bandar Q
- Bandar Sakong
- Bandar Poker
- Poker
- Domino 99
- Capsa Susun
- BANDAR66 / ADU BALAK ( GAME TERBARU )
Contact Us
Website arena-domio.net
WA : +855964967353
Kami Siap Melayani anda 24 jam Nonstop