|
Landmark Koh Samui |
Koh Samui merupakan Pulau terbesar kedua di Thailand setelah Phuket. Pulau ini terletak di Thailand bagian selatan tepatnya di Provinsi Surat Thani. Pulau ini belum terlalu terkenal di kalangan wisatawan Indonesia jika dibandingkan dengan Phuket dan Krabi.
Transportasi ke Koh Samui
1. Pesawat
|
From Skyscanner |
Ada beberapa maskapai yang menawarkan penerbangan langsung dari Bangkok ke Koh Samui, contohnya Bangkok Airways dan Thai Airways. Tentunya sobat traveller akan merogoh kocek lebih dalam ketika memilih transportasi ini.
Objek wisata yang saya dan teman-teman kunjungi
Bangkok, salah satu kota di Thailand yang menjadi tujuan favorit para wisatawan Indonesia. Banyak sekali yang bisa kita explore dari kota ini. Mulai dari budaya, makanan, kuil - kuil, orang-orangnya yang ramah dan beberapa tempat peninggalan bersejarah.
Untuk harga tiket ke Bangkok, kita bisa mengechecknya melalui website
AirAsiaGo. Aplikasi ini menawarkan paket Tiket Pesawat dan juga Hotel. Harga yang ditawarkanpun lebih murah dibanding dengan aplikasi yang lainnya. Tentunya ini sangat memudahkan para traveller. Oleh karena itu, AirAsia mendapatkan penghargaan World's Best Low Cost Airline dari Skytrax.
Untuk pergi ke Bangkok, saya akan memilih Hari Jumat-Minggu. Mengapa demikian? Karena kurang afdol ke Bangkok, tanpa mengunjungi Catuchak Weekend Market yang hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu. Disini, teman-teman bisa berbelanja barang-barang otentik khas Negri Gajah Putih. Dan ini adalah Itinerary Liburan 3 Hari 2 Malam saya di Bangkok bersama dengan AirAsiaGo
1. Hari Pertama :
Hari Pertama adalah Hari Jumat. Tiba pagi hari di Bangkok, saya akan memulai perjalanan dengan mengunjungi Erawan Museum yang terletak di Samut Prakan. Museum ini memiliki interior bangunan yang sangat indah dengan perpaduan gaya classic dan Thai.
|
Sumber : ancientcitygroup.net |
|
Sumber : ancientcitygroup.net |
|
Sumber : http://www.aey.me |
Puas berkunjung ke Museum, perjalanan dilanjutkan ke Bang Luang Mosque untuk menunaikan ibadah shalad jumat sekaligus makan siang di sekitar masjid. Masjid ini merupakan masjid tertua kedua di kota Bangkok.
|
Sumber : upload.wikimedia.org |
|
Sumber : lovethailand.org |
Setelah makan siang dan shalad Jumat, saya akan check in terlebih dahulu ke
Hotel Royal Bangkok. Hotel ini telah saya pesan sebelumnya melalui website AirsAsiaGo. Dari sini, saya bisa pergi ke Wat Trai Mit (Golden Budha Temple) dengan berjalan kaki. Karena lokasinya tidak terlalu jauh dari Hotel.
|
Wat Trai Mit, Sumber : upload.wikimedia.org |
|
Sumber : www.ahstatic.com |
|
Sumber : exp.cdn-hotels.com |
Destinasi terakhir hari ini akan ditutup dengan makan malam di Calypso Restaurant sekaligus melihat pertunjukan kabaret. Tiket tersebut juga sudah di pesan di
https://www.airasiago.co.id/things-to-do/wisata-malam-di-calypso-bangkok.
|
Sumber : d3h30waly5w5yx.cloudfront.net |
|
Sumber : http://sunnyonlinetravel.com |
2. Hari Kedua :
Perjalanan hari kedua dimulai dengan melihat sunrise dari Wat Saket dengan menggunakan Tuk-Tuk. Untuk menuju kuil ini, kita harus menaiki 320 anak tangga. Cukup membutuhkan tenaga. Tapi setelah sampai di atas, kita akan disuguhi pemandangan kuil emas yang indah dan juga pemandangan kota Bangkok.
|
Sumber : c1.staticflickr.com |
|
Sumber : asiagreentravel.com |
Setelah berkunjung ke Wat Saket, saya akan kembali ke hotel dulu untuk sarapan dan kemudian melanjutkan explore Bangkok dengan belajar surfing di Flow House Bangkok. This is an unique experiences that we can find in this amazing city. Flow House Bangkok telah didisain sedemikian rupa sehingga pengunjung dapat merasakan surfing layaknya di Pantai.
|
Sumber : http://d2e5ushqwiltxm.cloudfront.net |
|
Sumber : www.actionsportasia.com |
Setelah basah-basahan di Flow House Bangkok, kita akan melihat bengunan yang sangat penting dari kota ini, yaitu Grand Palace. Grand Palace merupakan pusat pemerintahan dan tempat tinggal Raja yang dibangun saat pemerintahan Raja Rama I.
|
Sumber : https://i0.wp.com |
Dari Grand Palace, destinasi dilanjutkan dengan melihat sunset di Amorosa Bar. Dari sini, kita bisa menikmati sunset dengan pemandangan sungai chao phraya dan Wat Arun.
|
Sumber : http://ak0.picdn.net |
Hari kedua akan ditutup dengan berwisata kuliner di Rot Fai Night Market.
|
Sumber : https://s.yimg.com |
|
Sumber : https://i.pinimg.com |
|
Sumber : https://www.aspirantsg.com |
3. Hari Ketiga
Hari ini adalah hari terakhir saya di Bangkok. Untuk memulai hari, saya akan mengunjungi Mango Tango. Tempat ini merupakan salah satu tempat favorit untuk menikmati dessert di kota Bangkok.
|
Sumber : https://3.bp.blogspot.com |
|
Sumber : https://3.bp.blogspot.com |
|
Sumber : https://media-cdn.tripadvisor.com |
Puas dengan dessert ala Thailand, kini saatnya belanja dan mencari oleh-oleh di Catuchak Weekend Market. Ini adalah destinasi terkahir sebelum kembali ke Jakarta.
|
Sumber : http://static.asiawebdirect.com |
|
Sumber : https://media-cdn.tripadvisor.com |
Kurang lama rasanya explore Bangkok dengan waktu 3 Hari. Saya berjanji akan datang ke kota ini lagi. Saya akan terus pantau tiket-tiket promo di website AirAsiaGo. Karena dengan AirAsiaGo, semua orang bisa pergi ke destinasi manapun di Asia. #AAGoMakeItReal
Mu Ko
Angthong atau yang sering disebut Angthong National Marine Park merupakan salah
satu taman nasional yang dimiliki oleh Thailand yang terletak di Provinsi Surat
Thani. Para Traveller bisa mengunjungi tempat ini dari Koh Samui, Koh Tao
maupun Koh Phangan. Banyak travel agent yang menyediakan one day trip ke
Angthong. Harga yang diberikan sekitar 1000-2500 Baht. Namun saya dan
teman-teman mendapatkan harga yang lebih murah yaitu 800Baht/orang (tanpa
kayaking). Para traveler harus pandai-pandai menawar untuk mendapatkan harga semurah
mungkin. Saya dan teman-teman memulai trip dari Koh Samui karena kami menginap
di Pulau tersebut. Saya akan menceritakan tentang Koh Samui dan bagaimana
transportasi ke Pulau tersebut di Blog saya berikutnya.
Pukul 6
pagi, mobil travel telah menunggu kami didepan hotel. Mobil tersebut akan
mengantar jemput para peserta yang mengikuti trip ini. Para peserta tidak perlu
khawatir untuk membawa bekal makanan karna pihak travel telah menyediakan
makanan untuk sarapan, cemilan dan juga makan siang. Kami tiba di Nathon Pier
pada pukul 7. Disini kami bertemu dengan semua peserta yang akan mengikuti trip
ke Angthong. Kebanyakan dari mereka adalah turis dari Amerika dan Eropa. Hanya
kami peserta dari Indonesia.
|
Beberapa peserta yang mengikuti trip |
Perjalanan
dari Nathon Pier ke Angthong memakan waktu hampir 2 jam. Kami menghabiskan
waktu dengan berfoto-foto dan menyantap makanan yang telah disediakan oleh
pihak travel.
|
Wefie on the boat |
|
Bersama para peserta trip |
Destinasi
pertama adalah Mu Ko Angthong, Pulau dengan pasir putih yang sangat lembut.
Kapal yang kami tumpangi tidak bisa berhenti di pinggir pantai. Oleh karena
itu, para peserta akan berganti dengan perahu kayu milik nelayan setempat. Para peserta bisa menikmati keindahan
gugusan-gugusan Pulau di Angthong National Marine Park dengan mendaki bukit.
Ada beberapa view point untuk menikmati pemandangan. Untuk mencapai titik
paling atas, kami harus mendaki sejauh 600 meter ditambah climbing 100 meter
dengan jalur batu-batuan yang sangat terjal dan hanya ada satu tali pengaman
yang digunakan bersama-sama.
Saya
sangat ragu untuk bisa mencapai titik paling atas. Karna setelah melihat jalur
batu-batuan yang sangat terjal dan susah, nyali saya menjadi kendor. Ini adalah
pengalaman pertama saya climbing dan saya tidak ada persiapan sama sekali
sebelumnya. Namun setelah melihat teman-teman saya berhasil sampai diatas, saya
termovasi. Hati kecil saya berkata kalau saya harus sampai dititik paling atas
karna saya sudah datang jauh-jauh ke tempat ini. Akhirnya saya memberanikan
diri untuk menaiki batu-batu tersebut. Dengan banyak doa dan sangat
berhati-hati ketika menaiki batuan, saya sampai juga di titik paling atas. Semua
rasa takut hilang ketika melihat pemandangan yang sangat indah. Dari titik
paling atas ini, saya bisa melihat gugusan pulau-pulau yang mirip dengan Raja
Ampat.
|
Perahu kayu yang akan membawa para peserta |
|
Menuju Mu Ko Angthong |
|
Welcome to Angthong National Marine Park |
|
Jalanan batu terjal untuk menuju titik paling atas (diambil ketika sampai diatas, karna dibawah gag kepikiran buat foto) |
|
Finally Top View!! |
|
Wefie on the top |
Setelah
puas berfoto-foto diatas, kami bersiap turun dan kembali ke kapal. Destinasi
kedua yaitu Koh Mae Koh. Kami tidak turun di tempat ini, karna yang turun
hanyalah peserta yang mengikuti kegiatan kayaking. Disini kami menyantap
hidangan makan siang yang telah disajikan oleh pihak travel sambil menunggu
para peserta kayaking kembali.
Destinasi
berikutnya yaitu Emerald Lake atau yang biasa disebut warga local “Talay Nai”.
Tempat ini merupakan danau berwarna hijau yang dikelilingi oleh dinding batu
kapur karst besar dan dedaunan hijau yang subur. Danau ini merupakan danau air
asin. Untuk mencapai tempat ini, kami harus naik beberapa tangga terlebih dahulu.
Namun jalurnya tidak se-ekstrim jalur sebelumnya. Disini juga terdapat beberapa
spot untuk berfoto. Namun saya dan teman-teman hanya sampai di spot yang
pertama. Karna tenaga kami sudah terkuras di destinasi sebelumnya.
|
Tangga menuju Emerald Lake |
|
Wefie on the top of Emerald Lake
Emerald
Lake merupakan destinasi terakhir. Sebenarnya kami diberi waktu oleh pihak
travel untuk snorkeling di Pulau ini. Namun karna kondisi badan yang lelah,
akhirnya beberapa dari kami memutuskan untuk beristirahat. Setelah semua
peserta berkumpul, kapal kami bergegas kembali ke Nathon Pier. Itu artinya trip
kami ke Angthong telah berakhir dan kami akan kembali ke hostel.
|